5 Negara dengan Tingkat Literasi Tertinggi dan 10 Negara dengan Literasi Terendah di Dunia
Negara tingkat literasi tertinggi--
Saat naik kereta atau menunggu di tempat umum, banyak orang Jepang yang memilih membaca buku, majalah, atau manga daripada bermain gadget.
Jepang memiliki budaya “tachiyomi”, yaitu membaca di toko buku tanpa membeli. Namun menariknya, kebiasaan ini tidak merugikan toko karena banyak yang akhirnya tetap membeli buku. Negara ini juga memiliki lebih dari 3.000 perpustakaan, termasuk perpustakaan kota dan kabupaten.
BACA JUGA:Honor X70 Vs Honor X9c 5G, Mana yang Buat Kamu Tertarik?
10 Negara dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia (UNESCO, 2021)
Sementara itu, laporan dari Institut Statistik UNESCO tahun 2021 mengungkapkan bahwa beberapa negara masih menghadapi tantangan besar dalam hal literasi.
Sebagian besar dari negara-negara ini berada di wilayah Sub-Sahara Afrika, yang memang masih bergelut dengan persoalan pendidikan, infrastruktur, dan konflik.
Berikut ini adalah 10 negara dengan tingkat literasi terendah di dunia:
- Nigeria – 30%
- Guinea – 30,47%
- Sudan Selatan – 31,98%
- Mali – 33,07%
- Republik Afrika Tengah – 36,75%
- Burkina Faso – 37,75%
- Somalia – 37,8%
- Afghanistan – 38,17%
- Benin – 38,45%
- Chad – 40,02%
BACA JUGA:Cari Laptop Murah 2025 Harga Rp2 Jutaan untuk Kegiatan Belajar di Sekolah
Sebagian besar dari negara-negara ini memiliki persoalan besar seperti kemiskinan, konflik politik, minimnya akses pendidikan, dan keterbatasan anggaran negara untuk sektor pendidikan.
Di beberapa negara seperti Nigeria dan Sudan Selatan, konflik bersenjata berkepanjangan juga memperburuk akses masyarakat ke fasilitas pendidikan dasar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Pelajar, Pilihan Berkualitas dengan Harga Cuma Rp 2-3 Jutaan
Apa yang Bisa Dipelajari Indonesia?
Indonesia masih brjuang dalam meningkatkan literasi masyarakatnya. Menurut beberapa laporan, minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju. Tapi bukan berarti kita tidak bisa belajar dari yang terbaik.
Beberapa hal yang bisa ditiru antara lain:
- Dongeng sebelum tidur seperti di Finlandia
- Paket buku untuk bayi seperti di Swedia dan Australia
- Kebijakan membaca sebelum belajar seperti di Belanda
- Toko buku yang ramah pembaca seperti di Jepang
- Penyebaran perpustakaan hingga daerah terpencil
Upaya-upaya ini bisa dimulai dari hal kecil, seperti membiasakan membaca buku bersama anak di rumah, menyediakan waktu khusus membaca di sekolah, hingga memperbaiki fasilitas perpustakaan umum yang sudah ada.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


