Iklan RBTV

Bos Korea Ingatkan Amerika Serikat Jangan Bantu Israel jika Tidak Mau...

Bos Korea Ingatkan Amerika Serikat Jangan Bantu Israel jika Tidak Mau...

Korea Utara minta Amerika tidak bantu Israel--

INTERNASIONAL, RBTVDISWAY.IDKorea Utara terus memantau perkembangan perang Iran Vs Israel. Dalam perang ini, Korea Utara mengingatkan negara lain, terutama Amerika Serikat agar tidak ikut campur.

Secara tidak langsung, pernyataan Korea Utara untuk Amerika Serikat ini meminta negeri Paman Sam itu agar tidak mendukung Israel.

Sebelumnya Korea Utara mengecam serangan Israel yang memicu konflik dengan Iran. 

Juru bicara kementerian luar negeri Korut memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa agar tidak "menyulut api perang".

Dilansir AFP, Korea Utara menyatakan "kekhawatiran serius" atas "serangan militer Israel dan dengan tegas mengecamnya," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa pembunuhan warga sipil oleh Israel adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan yang tidak dapat dimaafkan."

"Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh Israel (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah," kata pernyataan itu, yang diterbitkan oleh kantor berita milik pemerintah Korut KCNA.

BACA JUGA:Daftar Negara di Belakang Iran dan Israel, Semuanya Punya Bom Nuklir, Dunia ‘Kiamat’

Israel pada Jumat (13/6) lalu melancarkan serangan yang menurut mereka menargetkan program nuklir Iran, memicu enam hari serangan terus-menerus yang membuat kedua belah pihak saling menembakkan rudal.

Iran mengatakan pada Minggu (15/6) bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir dan warga sipil. Iran belum mengeluarkan informasi terbaru sejak saat itu.

Sejak Jumat (13/6), sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka, menurut pemerintah Israel. Korban tersebut juga dilaporkan termasuk warga sipil.

Seperti diketahui Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir semakin dekat dengan Rusia, mendukung operasi militernya melawan Ukraina dalam perang Moskow dengan negara itu.

BACA JUGA:Donald Trump Minta Iran Menyerah Tanpa Syarat, Khamenei Beri Jawaban Menohok, Tidak Ada Kasihan untuk Israel

Rusia dan Iran pada bulan Januari menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang luas untuk memperluas hubungan militer, dan Kyiv beserta sekutunya telah lama menuduh Iran memasok Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal jarak pendek.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu spekulasi tentang kemungkinan AS bergabung dengan sekutu utamanya Israel dalam aksi militer melawan Iran, dengan mengatakan pada Rabu (18/6) bahwa kesabarannya telah "habis" dengan Teheran, tetapi masih belum terlambat untuk melakukan pembicaraan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait