Iklan RBTV

Presiden Donald Trump Ketahuan Berbohong Soal Perang Iran Vs Israel, ‘Mulutmu Harimaumu’

Presiden Donald Trump Ketahuan Berbohong Soal Perang Iran Vs Israel, ‘Mulutmu Harimaumu’

Sejumlah media membantah pernyataan Presiden Donald Trump jika situs nuklir Iran telah hancur diserang Amerika Serikat--

"Berita palsu CNN, bersama dengan New York Times yang gagal, telah bekerja sama dalam upaya untuk mengkerdilkan salah satu serangan militer paling berhasil dalam sejarah," tulis Trump. 

BACA JUGA:Jenderal Iran Bangkit dari Kubur, Ayatullah Khamenei Siapkan Skenario jika Terbunuh

Dia kembali mengeklaim bahwa situs nuklir di Iran telah hancur total, sebagaimana dilansir BBC.

Pemerintahan Trump juga terus membantah laporan yang mengatakan bahwa serangan AS terhadap Iran tidak menghilangkan program nuklirnya. 

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut kebocoran laporan rahasia itu sebagai upaya yang jelas untuk mendiskreditkan Trump dan para pilot tempur yang telah menjalankan misi mereka.

"Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program nuklir Iran," tulis Leavitt melalui akun X. 

"Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14  bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, pemusnahan total," ujarnya, dikutip dari AFP pada Rabu (25/6/2025). 

Berbicara kepada wartawan di Pesawat Kepresidenan AS atau Air Force One, Trump menegaskan bahwa ketiga lokasi nuklir di Iran terkena serangan dan hancur.

Ia juga menambahkan sejumlah laporan media yang menyebut program nuklir Iran tidak hancur, meski mengutip laporan intelijen, sangat tidak sopan kepada mereka yang melakukan serangan.

Serangan AS ke Iran Diberitakan sebelumnya, serangan AS pada Minggu menyasar tiga situs nuklir Iran yakni Natanz, Fordo, dan Isfahan. 

Dalam serangannya, AS mengerahlan tujuh bomber B-2 bersayap kelelawar dan menjatuhkan menjatuhkan 14 rudal penembus bunker GBU-57 Massive Ordnance Penetrators (MOP), masing-masing beratnya sekitar 13 ton. 

Di Fordo, fasilitas bawah tanah yang dijaga ketat di Iran, Trump mengeklaim pesawat membawa muatan penuh bom dan dijatuhkan di sana.

BACA JUGA:Salah Sasaran, Rudal Amerika Tembak Pesawat Komersil Iran, 290 Penumpang Tewas

Sedangkan Natanz adalah salah satu fasilitas nuklir yang menjadi sasaran serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) pekan lalu, hari pertama perang Iran-Israel selama sepekan terakhir.

Sementara itu, Isfahan diyakini menjadi tempat Iran menyimpan uranium yang diperkaya dengan mutu mendekati bom.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait