Iklan dempo dalam berita

Abu Nawas Jualan Sandal, Cerdik Namun Menipu, Pesannya Pahami Perkataan Orang Lain

Abu Nawas Jualan Sandal, Cerdik Namun Menipu, Pesannya Pahami Perkataan Orang Lain

Kisah abu nawas jualan sandal--

 

“Mana mungkin Abu Nawas bisa mengalahkan dirinya kali ini,” pikir Abu Jahil dalam hati.

 

Akhirnya, Baginda menggiring mereka ke tengah aluna-lun istana. Raja dan seluruh rakyat menunggu siapa yang akan menjadi pemenang dalam lomba berburu.

 

Terompet tanda mulai adu ketangkasan pun telah ditiup. Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abu Nawas justru sebaliknya, dia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton banyak yang berteriak.

 

Menjelang sore hari, tampaklah kuda Abu Jahil memasuki pintu gerbang istana. Ia pun mendapat sambutan meriah dan tepuk tangan dari rakyat yang menyaksikannya. Di sisi kanan dan kiri kuda Abu Jahil tampak puluhan hewan yang mati terpanah. 

 

Abu Jahil dengan senyum bangga memperlihatkan semua binatang buruannya di tengah lapangan.

 

“Aku, Abu Jahil berhak memenangkan lomba ini. Lihat, binatang buruanku banyak. Mana mungkin Abu Nawas mengalahkanku?” teriaknya lantang yang membuat para penonton semakin ramai bertepuk tangan.

 

BACA JUGA:4 Wali Allah Penjaga Alam Semesta, Ada Karomahnya Menghidupkan Orang Mati Langsung Bernyanyi

Tidak berapa lama kemudian terdengar suara kaki kuda Abu Nawas. Semua orang mentertawakan dan meneriakinya karena Abu Nawas tak membawa satu pun binatang buruan di kudanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: