Kisah Haji Syekh Abdullah bin Mubarak, Bantu Keluarga Makan Bangkai, Ibadah Hajinya Digantikan Malaikat
Ilustrasi. Syekh Abdullah bin Mubarak--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini kisah perjalanan haji yang luar biasa. Dikisahkan perjalanan Syekh Abdullah bin Mubarak ke tanah suci Makkah terhenti ketika ia sedang singgah di kota Kufah, Irak.
Dalam kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al Qulyubi, ditulis Abdullah bin Mubarak melihat seorang perempuan sedang mencabuti bulu itik dan ia sempat bertanya tentang kondisi hewan sembelihannya tersebut.
“Ini bangkai atau hasil sembelihan yang halal?" tanya Abdullah memastikan. “Bangkai, dan aku akan memakannya bersama keluargaku," ujar perempuan tersebut
Ulama ahli fiqih dan hadis kelahiran Marwa 118 H ini heran, di negeri Kufah bangkai ternyata menjadi santapan keluarga. Ia pun mengingatkan perempuan tersebut bahwa tindakannya adalah haram.
BACA JUGA:Evakuasi Warga Sakit di Desa Ini Membuat Hati Pilu, Dimasukan ke Dalam Peti dan Diikat ke Motor
Si perempuan menjawab dengan pengusiran. Abdullah pun pergi tapi selalu datang lagi dengan nasihat serupa. Berkali-kali. Hingga suatu hari perempuan itu menjelaskan perihal keadaannya. “Aku memiliki beberapa anak. Selama tiga hari ini aku tak mendapatkan makanan untuk menghidupi mereka."
Hati Abdullah bergetar. Segera ia pergi dan kembali lagi bersama keledainya dengan membawa makanan, pakaian, dan sejumlah bekal.
“Ambilah keledai ini berikut barang-barang bawaannya. Semua untukmu."
Tak terasa, musim haji berlalu dan Abdullah bin Mubarak masih berada di Kufah. Artinya, ia gagal menunaikan ibadah haji tahun itu. Dia pun memutuskan bermukim sementara di sana sampai para jamaah haji pulang ke negeri asal dan ikut bersama rombongan.
Begitu tiba di kampung halaman, Abdullah disambut antusias masyarakat. Mereka beramai-ramai memberi ucapan selamat atas ibadah hajinya. Abdullah malu. Keadaan tak seperti yang disangkakan orang-orang.
“Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini," katanya meyakinkan para penyambutnya.
BACA JUGA:Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan S1, Berikut Posisi dan Syarat Pendaftar
Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji menyuguhkan cerita lain. “Subhanallah, bukankah kami menitipkan bekal kepadamu saat kami pergi kemudian mengambilnya lagi saat kau di Arafah?" Yang lain ikut menanggapi, "Bukankah kau yang memberi minum kami di suatu tempat sana?"
“Bukankah kau yang membelikan sejumlah barang untukku," kata satunya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: