Iklan RBTV Dalam Berita

Masyaallah Amalan Ini, Ibadah Haji Diterima Walaupun Tidak Sampai ke Tanah Suci

Masyaallah Amalan Ini, Ibadah Haji Diterima Walaupun Tidak Sampai ke Tanah Suci

Amalan menunaikan ibadah haji--

“Ketika itu, istri saya hamil, dan mengidam. Waktu saya hendak berangkat, saat itu dia ngidam berat"

“Suamiku, adakah engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?" tanya sang istri.

“Iya, sayang."

“Cobalah kau cari, siapakah yang masak sehingga baunya begitu nikmat. Mintalah sedikit untukku.”

Setelah dicari tahu, ternyata bau masakan itu berasal dari gubug yang hampir runtuh. Di situ ada seorang janda dan enam anaknya. Ali bin Al Muwaffiq mengatakan kepadanya bahwa istrinya sedang ingin masakan yang ia masak, meski hanya sedikit.

Janda itu diam dan memandangnya. Tukang sol sepatu itu kembali mengulangi perkataannya. Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan, “Tidak boleh, tuan"

BACA JUGA:Di Surga dan Neraka Lebih Banyak Laki-laki atau Perempuan? Ini Jawabannya

“Dijual berapapun akan saya beli.” Ali bin Al Muwaffiq mencoba menawar demi istrinya.

“Makanan itu tidak dijual, tuan," katanya sambil berlinang air mata.

“Kenapa?"

Sambil menangis, janda itu menjawab, "Daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan"

Dalam hati Ali bin Al Muwaffaq bertanya, "Bagaimana mungkin ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?" 

Karena itu, ia mendesaknya lagi dan bertanya, "Kenapa?"

Janda itu bercerita, sudah beberapa hari ini keluarganya tidak makan. Di rumah sama sekali tak ada makanan. Hari ini ia melihat keledai mati, lalu diambil sebagian dagingnya untuk dimasak lalu dimakan.

“Mendengar ucapan tersebut, saya menangis, kemudian kembali pulang. Aku ceritakan perihal kejadian itu pada istriku, ia pun menangis. Hingga akhirnya, kami memasak makanan dan mendatangi rumah janda tersebut,” kata Ali bin Al Muwaffiq ke Abdullah Al Mubarak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: