Iklan RBTV Dalam Berita

Tidak Pernah Menyusahkan Suami, Ini 7 Keistimewaan Wanita Tarim Bidadari Bumi

Tidak Pernah Menyusahkan Suami, Ini 7 Keistimewaan Wanita Tarim Bidadari Bumi

Keistimewaan wanita tarim--

Sehingga dengan demikian akhlak mereka terdidik dengan mulia dan pergaulannya juga selalu terjaga. Seperti itulah keadaan mereka dibesarkan. Pembicaraan mereka juga hanya seputar majelis ilmu, Al-Qur’an, adab dan akhlak.

Mereka hidup tidak pernah punya idola, selain Sayyidah Fatimah RA.

Wanita Tarim tidak pernah melihat laki laki asing selain ayah mereka atau saudara laki laki saja. Mereka dibesarkan di lingkungan yang tidak mengenal musik dan tidak kenal wajah orang fasiq. Aurat mereka sangat terjaga. Bagi mereka setelah mencapai umur baligh, tempat mereka adalah di dalam rumah. Semua sudah mengenakan niqab.

Mereka tidak pernah melihat lelaki asing selain dari saudara-saudara lelaki dan orang tua mereka saja. 

Mereka dibesarkan dengan tidak mengenal musik, tidak mengenal kebiadaban dan tidak kenal wajah orang fasiq. Perbincangan mereka adalah perbincangan tentang majlis-majlis ilmu, Alquran, adab, akhlak, tasawwuf dan seumpamanya. 

Begitulah keadaan mereka dibesarkan. Apabila tiba saat yang sesuai untuk dinikah oleh walinya maka mereka dinikahkan pada pasangan yang sesuai. Pilihan keluarga, dan tanpa ada bantahan. Tanpa ada cinta atau ‘datang’ sebelumnya. 

Kebiasaannya mereka menikah di usia yang masih muda, sekitar belasan tahun. Begitulah keadaan mereka, cukup terpelihara dan terjaga.

 

BACA JUGA:3 Amalan Ini Membuat Umur Kita Panjang dan Berkah Menurut Ulama

Pakaian Wanita Tarim

 

Ketika berbusana, wanita Tarim hampir selalu mengenakan pakaian warna hitam (baju baluthu) dan memakai niqab hitam. Sehingga yang terlihat hanyalah mata dan dua telapak tangan. 

Walaupun berpakaian sangat tertutup, mereka tidak terbiasa keluar rumah kecuali bersama mahram. Selain bersama dengan mahram, mereka biasanya kalau keluar akan bersama beberapa wanita lain dengan jumlah 3 atau 4 orang. Mereka benar benar sangat meneladani Sayyidah Fatimah Azzahra, baik dari segi akhlak maupun pakaian.

Di Tarim akan sulit ditemukan wanita yang memperlihatkan wajahnya di tempat ramai saat mereka bekerja di ladang atau menggembala kambing di bukit.

Meskipun jauh dari pandangan laki laki, mereka tetap menutup tubuhnya dengan pakaian syar’I dan berniqab atau berpurdah hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: