Berumur Panjang, Mungkinkah Yajuj dan Majuj Keturunan Bangsa Mongol?
mencari asal usul yajuj majuj, mungkinkah keturunan bangsa mongol--
Alquran tidak menerangkan siapa sebenarnya Yakjuj dan Makjuj, dari bangsa dan keturunan mana mereka. Alquran hanya menjelaskan sifat-sifat mereka, yaitu kaum pembuat kerusakan di bumi.
Kalau tembok penghalang sudah dibuka, mereka akan turun mengalir seperti mengalirnya air bah yang menerjang bak banjir. Namun, bila tembok penghalang tersebut masih kokoh, mereka tidak masuk dan tidak dapat membuat kerusakan.
Terkait hal ini, para ulama tafsir banyak mentakwilkan soal dinding pembatas tersebut. Ahmad Mustafa al-Maragi dalam kitab tafsirnya menjelaskan, Yakjuj adalah Tatar dan Makjuj adalah Mongol. Mereka berasal dari satu bapak yang bernama Turk, bertempat tinggal di bagian utara Asia. Daerah mereka memanjang dari Tibet dan Cina sampai ke Laut Baku Utara di barat sampai Turkestan.
BACA JUGA:Tidak Ada yang Mustahil bagi Abu Nawas, Termasuk ketika Diminta Berangkat ke Bulan
Menurut al-Maragi, di berbagai zaman, bangsa-bangsa ini sering menyerang, membuat kerusakan di muka bumi, dan menghancurkan bangsa-bangsa lain. Di antara mereka terdapat bangsa-bangsa yang kejam, turun dari bukit-bukit di Asia Tengah dan pergi ke Eropa pada masa dahulu, seperti bangsa Smith, Sumeria, dan Hun.
Mereka banyak menyerang negeri-negeri Cina dan Asia Barat. Salah satu pemimpin besarnya bernama Temujin yang dijuluki dengan nama Jengiz Khan (bahasa Mongol = Raja Alam, hidup pada 1167 sampai 1227), pada awal abad ketujuh H, ke-12 M. Ia berikut tentaranya yang perkasa keluar jauh ke Asia Tengah.
Ia menundukkan Cina Utara, kemudian pergi ke negeri-negeri Islam, lalu menundukkan Sultan Outbuddin bin Armilan, salah seorang raja Seljuk, yang menganut aliran Khawariz. Jengiz Khan melakukan kekejaman yang belum pernah ada sebelumnya di negeri ini.
BACA JUGA:Jangan Keliru, Ini Bedanya Golden Ticket dan Golden Buzzer yang Diraih Putri Ariani
Sementara, Imam Hanbali dalam Musnad Imam Ahmad bin Hanbal menafsirkan hal berbeda. Seperti dikutip Ibnu Katsir, ia menyebutkan, Rasulullah SAW bersabda, "Nuh memiliki tiga orang anak, yaitu Sam, nenek moyang orang Arab, Ham, nenek moyang orang Sudan, dan Yafis nenek moyang orang Turk."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: