Kalaupun Dicalonkan Menjadi Presiden, Abu Nawas Pasti Menolak, Alasannya Menyentuh Hati
Kisah abu nawas menolak menjadi pejabat--
Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir bapaknya. la cium telinga kanan bapaknya, ternyata berbau harum, sedangkan yang sebelah kiri berbau sangat busuk. "Bagamaina anakku? Sudah kau cium?" "Benar Bapak!"
BACA JUGA:Ketahui Kepribadian Anda, Kucingnya Berjalan Naik atau Turun?
"Ceritakankan dengan sejujurnya, baunya kedua telingaku ini."
"Aduh Pak, sungguh mengherankan, telinga Bapak yang sebelah kanan berbau harum sekali. Tapi... yang sebelah kiri kok baunya amat busuk?"
"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?"
"Wahai bapakku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini."
Berkata Syeikh Maulana."Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tak suka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah resiko menjadi Kadi (Penghulu). Jika kelak kau suka menjadi Kadi maka kau akan mengalami hal yang sama, namun jika kau tidak suka menjadi Kadi maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai Kadi oleh Sultan. Tapi tak bisa tidak Sultan pastilah tetap memilihmu sebagai Kadi."
Nah, itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila. Hanya untuk menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi kadi, seorang kadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu perkara.
BACA JUGA:Sederet Kasus Tragis Akibat Pinjol, Terbaru Suami Istri Nekat Akhiri Hidup Karena Diteror Pinjol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: