Kalaupun Dicalonkan Menjadi Presiden, Abu Nawas Pasti Menolak, Alasannya Menyentuh Hati
Kisah abu nawas menolak menjadi pejabat--
Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat yang sama. "Tuanku, Abu Nawas telah menjadi gila karena itu dia tak layak menjadi kadi."
"Baiklah, kita tunggu dulu sampai dua puluh satu hari, karena bapaknya baru saja meninggal. Jika tidak sembuh-sembuh juga bolehlah kita mencari kadi yang lain saja."
Setelah lewat satu bulan Abu Nawas masih dianggap gila, maka Sultan mengangkat orang lain menjadi kadi atau penghulu kerajaan Baghdad. Konon dalam suatu pertemuan besar ada seseorang yang sejak lama berambisi menjadi Kadi.
Ia mempengaruhi orang-orang di sekitar Baginda untuk menyetujui jika ia diangkat menjadi Kadi, maka tatkala ia mengajukan dirinya menjadi Kadi kepada Baginda maka dengan mudah Baginda menyetujuinya.
BACA JUGA:Di Pegunungan Ural Mengalir Sungai Paling Aneh di Dunia, Begini Penampakannya
Begitu mendengar orang itu diangkat menjadi kadi maka Abu Nawas mengucapkan syukur kepada Tuhan."Alhamdulillah. Aku telah terlepas dari balak yang mengerikan.Tapi.... sayang sekali kenapa harus orang itu yang menjadi Kadi, kenapa tidak yang lain saja."
Mengapa Abu Nawas bersikap seperti orang gila? Ceritanya begini: Pada suatu hari ketika ayahnya sakit parah dan hendak meninggal dunia ia panggil Abu Nawas untuk menghadap.
Abu Nawas pun datang mendapati bapaknya yang sudah lemah lunglai. Berkata bapaknya,"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah telinga kanan dan telinga kiriku."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: