G30S/PKI, Mantan Anggota Cakrabirawa Ini Menolak Perintah Eksekusi Anggota Polri
Ishak Bahar, mantan anggota Cakrabirawa--
Informasi samar-samar beredar. Enam jenderal berhasil dijemput. Namun, dua orang meninggal dunia lantaran melawan. Tak berapa lama, rentetan tembakan terdengar. Enam jenderal dan satu perwira AD meninggal dunia.
BACA JUGA:Tak Seberuntung Namanya, Kisah Dalang G30S PKI Saat Kabur Diteriaki Copet dan Digebuk Massa
Di tengah situasi yang tak pasti itu, ia mendapat firasat yang buruk. Selain enam jenderal dan satu perwira pertama AD, ada pula anggota polisi yang turut ditangkap dan dibawa ke Lubang Buaya. Namanya Sukitman.
Di tengah kekalutan situasi kala itu, ia diperintahkan untuk menembak mati Sukitman. Ia adalah polisi yang ditangkap di sekitar kediaman Mayor Jenderal DI Pandjaitan. Sukitman dikhawatirkan akan membocorkan lokasi penguburan para jenderal.
Namun perintah itu ditolak Ishak. Bahkan ia sempat bertanya alasan Sukitman diperintahkan ditembak, karena Sukitman tidak bersalah.
BACA JUGA:Paling Lambat September, 4 Shio Ini Diramalkan Dapat Uang Banyak dari Bonus
Atasan di Cakrabirawa itu, kata Ishak, lantas pergi, tanpa berbicara apa pun. Rupanya, anggota Cakrabirawa yang memberi perintah itu juga tengah kalut. Saat situasi memungkinkan, dia memerintahkan Sukitman bersembunyi di jipnya.
Ishak kemudian membawa Sukitman ke Istana Negara. Dan setelah itu Sukitman pun pergi.
Bertahun-tahun kemudian, Ishak dan Sukitman dipertemukan di Rutan Salemba. Kondisi terbalik kala itu. Ishak yang tadinya berbobot 73 kilogram, saat itu sudah turun menjadi 40 kilogram. Namun, polisi itu rupanya masih mengenali Ishak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: