Rp 20 Miliar untuk Bantuan Operasional Kesehatan 20 Puskesmas
Rp 20 Miliar untuk Bantuan Operasional Kesehatan 20 Puskesmas --
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tahun ini mendapatkan anggaran lebih kurang Rp 20 miliar untuk bantuan operasional kesehatan.
BACA JUGA:Pakai Cara Ini, Transfer Antar Bank Pakai OVO Jadi Lebih Irit
Anggaran tersebut diserahkan ke 20 puskesmas digunakan untuk transport lokal administrasi kegiatan.
Bantuan operasional kesehatan (BOK) tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
BACA JUGA:Pinjaman Online Syariah untuk Umat Islam, Anti Riba dan Banyak Kemudahan, Ini 8 Rekomendasinya
DAK dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan ini untuk meningkatkan kinerja puskesmas dan jaringannya, yang digunakan untuk operasional upaya pelayanan kesehatan dan manajemen puskesmas di Kota Bengkulu.
Meliputi transport lokal untuk administrasi kegiatan puskesmas seperti kegiatan lansia, kegiatan ibu dan anak, kegiatan gizi, kegiatan kesehatan lingkungan, kegiatan imunisasi, serta promosi kesehatan. Sehingga memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat peningkatan promotif dan upaya preventif kepada masyarakat.
BACA JUGA:1577 WBP Dapat Remisi, 27 Orang Langsung Bebas
Disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani, jumlah bantuan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diterima setiap puskesmas tidak sama tergantung dengan luas wilayahnya atau cakupan yang diback up oleh puskesmas tersebut.
BACA JUGA:Gaji ASN, TNI/Polri dan Pensiunan Naik, Pemprov Bengkulu Tunggu Arahan Pusat
Selanjutnya, Joni mengimbau untuk setiap kepala Puskesmas agar tidak menyalahgunakan bantuan dana BOK tersebut, dan tetap bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksi dan tidak ada potongan-potongan terhadap dana BOK.
“Untuk Pukesmas di Kota Bengkulu ini ada dua puluh pukesmas yang tersebar di setiap kecamatan setiap tahun dana BOK itu wajib ada untuk menunjang operasional kegiatan yang ada di pukesmas Kota Bengkulu ini. Kalau besaran dana BOK itu bervariasi tidak sama tergantung luas wilayahnya untuk yang paling besar di Telaga Dewa ya kisaran 900 atau 800an juta lah buat laporan di SPJ setiap berangkat harus ada dana itu dananya untuk operasional kerja saja,” papar Joni Haryadi Thabrani.
Adrian M Yusuf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: