Iklan dempo dalam berita

Astaghfirullah, Sedekah Cara Ini Bukannya Melancarkan Rezeki, Malah Menyengsarakan Sampai Anak Cucu

Astaghfirullah, Sedekah Cara Ini Bukannya Melancarkan Rezeki, Malah Menyengsarakan Sampai Anak Cucu

Gus Baha--

“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari).

Dalam keadaan seperti ini, biasanya seseorang akan merasa sangat sulit dan malas mengeluarkan hartanya untuk bersedekah. Karena pada masa tersebut, harta dan tenaganya akan ia curahkan untuk mengejar kesuksesan duniawi.

Karena itu, bersedekah dalam kondisi tersebut membutuhkan keikhlasan dalam beramal, yang hanya mengharap ridho Allah SWT, bukan untuk mendapat imbalan dari apa yang disedekahkan. Sedekah dari kita yang sehat bisa juga disalurkan untuk mereka yang sakit dan sangat memerlukan tambahan biaya.

BACA JUGA:Selamat, Ada 23 Tanda Ini Berarti Jodoh Sudah Bertemu, Nomor 16 Semua Pasti Mengalami

 

2. Bersedekah dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya

 

Waktu terbaik bersedekah yang kedua adalah ketika dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya. Kondisi ini bisa membuat seorang muslim menjadi pelit atau kikir dalam membelanjakan hartanya. Ia sedang mengejar kekayaan dan membutuhkan sejumlah harta untuk mencapai targetnya.

Melalui anjuran ini, Rasulullah SAW juga ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti sedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya.

Orang yang ingin menjadi kaya lalu ia bersedekah maka ia merupakan bagian dari orang yang tidak ingin menikmati kekayaan untuk dirinya sendiri, namun juga berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Ia juga akan terhindar dari sifat tamak seperti halnya Qarun dan juga kisah raja-raja tamak lainnya yang Allah hinakan akhir hidupnya.

 

3. Bersedekah dalam keadaan sangat khawatir miskin

 

Waktu yang ketiga yaitu saat si pemberi sedekah berada dalam kondisi sangat khawatir menjadi miskin. Kondisi ini bisa terjadi karena orang tersebut mungkin sedang dihadapkan pada utang, mengalami PHK atau kerugian dalam bisnisnya.

Namun, bagi kaum beriman walaupun perasaan yang demikian menghinggapinya ia tidak pernah ragu untuk bersedekah. Hal ini menjadi wujud bahwa orang tersebut senantiasa bertawakal kepada Allah dalam keadaan apapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: