Iklan dempo dalam berita

Mahasiswa Tak Wajib Lagi Buat Skripsi, Kata Mendikbudristek Gantinya Ini

Mahasiswa Tak Wajib Lagi Buat Skripsi, Kata Mendikbudristek Gantinya Ini

Mahasiswa tidak lagi wajib menyusun skripsi--

BACA JUGA:Dosa Zina Bisa Dihapus dengan Dzikir, Tapi Pezina Seperti Ini Tidak Diselamatkan dari Api Neraka

“Perubahan tidak dapat dilakukan tanpa kolaborasi seluruh pihak. Kemendikbudristek bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi,” kata Nadiem.

Sebelumnya, skripsi merupakan istilah yang tentunya tidak asing lagi bagi mahasiswa, terutama yang telah memasuki tingkat akhir. Skripsi sebagai syarat kelulusan yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi.

 

Ternyata Sudah Ada yang Mulai Tanpa Skripsi

Ternyata Fakultas Teknik Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, Jawa Timur mulai memberlakukan kelulusan mahasiswa dari kampus itu, tanpa harus membuat dan mengikuti ujian hasil penelitian tugas akhir dalam bentuk skripsi.

“Fakultas Teknik UIM Pamekasan telah menerapkan model konversi dalam menyelesaikan tugas akhir, yakni dari skripsi ke artikel ilmiah," kata Dekan Fakultas Teknik UIM Pamekasan Hozairi di Pamekasan.

Ia memaparkan, kebijakan itu diberlakukan sejak 2022. Hasil penelitian tugas akhir yang dilakukan mahasiswa di fakultas itu dalam bentuk artikel yang siap dipublikasikan dalam sebuah jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internal bereputasi.

BACA JUGA:Rezeki Akhir Bulan, Klik Link DANA Kaget Rp85 Ribu Terbaru Hari Ini

Kebijakan tersebut, sambung dia, tidak menghilangkan hal mendasar metode dan praktik penelitian dari tugas akhir yang perlu dilakukan mahasiswa, seperti observasi, mengoleksi data, melakukan wawancara, serta berbagai kegiatan lain untuk melengkapi laporan hasil penelitian.

"Semua tugas dan kewajiban yang berkaitan dengan penelitian harus dilakukan. Namun, hasil penelitian yang harus disajikan bukan dalam bentuk tulisan tebal lagi sebagaimana kebiasaan sebelumnya, akan dalam format artikel standar publikasi jurnal hingga bereputasi internasional," katanya.

 

Diganti Artikel Ilmiah

 

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur ini, menjelaskan model konversi laporan tugas akhir penelitian mahasiswa dari skripsi ke artikel ilmiah diberlakukan karena beberapa alasan. Salah satu alasannya, katanya, karena tuntutan publikasi semakin tinggi dan publikasi artikel dalam jurnal merupakan indikator penting kinerja utama perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: