Iklan dempo dalam berita

Cinta Soekarno dan Bule Belanda, Saat Apel Langsung Diusir, Kisahnya Berakhir Tragis

Cinta Soekarno dan Bule Belanda, Saat Apel Langsung Diusir, Kisahnya Berakhir Tragis

Kisah Presiden Soekarno dengan seorang perempuan Belanda--

Di Surabaya Bertemu Kembali dengan Soekarno 

 

Puluhan tahun di Belanda, Mientje pada suatu kesempatan di tahun 1950 pulang ke Surabaya. Tak disangka kepulangan Mientje pas sekali dengan kedatangan rombongan iring-iring Presiden Soekarno ke Surabaya.

Mientje yang dahulu kekasih Putera Sang Fajar spontan menghadang iring-iringan Soekarno, namun tercegah oleh protokol pengamanan presiden yang ketat.

BACA JUGA:9 Kisah Cinta Romantis Melegenda, Diantaranya Romeo and Juliet serta Shah Jahan-Mumtaz Mahal

Namun sepertinya Dewi Fortuna sedang berada di pihak Mientje, Soekarno sekelebat melihat wanita tersebut dan berhenti. Ia teringat pada wajah seseorang yang dahulu pernah singgah di hatinya.

Ketika turun dari mobil dan menghampiri Mientje, Soekarno berkata: “Huh, Mien Hessels! Mientje, putriku yang cantik seperti bidadari sudah berubah jadi perempuan seperti tukang sihir”.

Mendengar pernyataan ini dalam bahasa Belanda yang fasih membuat Mientje sakit hati. Namun ia tak membawa perasaan atas kejadian tersebut, Mientje introspreksi diri, mungkin dahulu Soekarno juga sama sakit hatinya saat sang ayah mengusir paksa dari depan rumah Mientje.

Tak sampai di situ saja, Soekarno menambahkan kata-kata yang menyakitkan untuk Mientje sebagai berikut “Tak pernah aku melihat perempuan buruk dan kotor seperti itu”.

Namun setelah Soekarno sadar jika pernyataan itu membuat Mientje sakit hati, sang presiden pertama RI ini lekas meminta maaf pada Mientje melalui surat.

Selain itu Soekarno juga memuat tulisan pada Cindy Adam agar menerbitkan sebuah buku yang bisa meredakan amarah Mientje saat Soekarno ejek dengan sebutan wanita buruk.

BACA JUGA:Romeo dan Juliet Tenggak Racun Setelah 3 Hari Tunangan

Sayang beribu sayang, hingga keduanya wafat, Soekarno tidak bisa memperbaiki tali silaturahmi dengan Mientje. Cindy Adam menyebut ini sebagai pelajaran moral yang penting dan penuh dengan makna fana kehidupan.

 

Demikian. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: