Iklan RBTV Dalam Berita

5 Kota di Indonesia Ini Usianya Sudah Ribuan Tahun, Juaranya Ternyata Tetangga Bengkulu dan Padang

5 Kota di Indonesia Ini Usianya Sudah Ribuan Tahun, Juaranya Ternyata Tetangga Bengkulu dan Padang

Banda Aceh salah satu kota tertua di Indonesia--

Berikut 5 fakta menarik soal Palembang:

1. Palembang Kota Tertua di Indonesia

Merujuk situs resmi Pemkot Palembang, kota yang dikenal dengan julukan Kota Pempek itu merupakan kota tertua yang berumur 1340 tahun hari ini. Usia ini pun berdasar prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedukan Bukit.

Menurut topografinya Kota Palembang ini dikelilingi oleh air, bahkan bisa dikatakan terendam oleh air. Air tersebut bersumber dari sungai, rawa dan juga air hujan. 

BACA JUGA:Lagu Satu Ini Punya Arti Khusus Bagi Rhoma Irama, Bahkan Sering Menangis saat Membawakannya

Pada masa lampau, Palembang hampir 50 persen tanahnya tergenang air. Maka saat itu nenek moyang moyang orang-orang di kota ini menamakan sebagai Pa-lembang.

Penamaan itu dalam bahasa Melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan. Sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air.

Sedangkan bahasa Melayu-Palembang, lembang atau lembeng yakni genangan air. Jadi disimpulkan Palembang adalah suatu tempat yang dahulu digenangi oleh air.

2. Pempek Jadi Kuliner Khas Palembang

Mengenal Palembang sudah pasti ingat dengan kulinernya. Yup, Pempek adalah makanan khas Palembang yang populer hingga ke pelosok negeri.

Dalam cerita rakyat dan buku Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022) oleh Rita Inderawati dkk., pempek alias pempek dikenal di Palembang seiring masuknya perantau Tionghoa di kota tersebut.

Tepatnya, pada sekitar abad ke-16 pada masa Sultan Mahmud Badaruddin II dari kerajaan Palembang Darussalam. Pada masa tersebut, makanan ini disebut dengan 'kelesan'.

Awalnya, pempek dibuat oleh orang asli Palembang yang kemudian dititipkan ke orang Tionghoa untuk dijual. Pempek tersebut mulai dijual oleh orang-orang China pada tahun 1916 dengan cara dijajakan sambil keliling dari kampung ke kampung dengan berjalan kaki.

Biasanya, jajanan tersebut dijual di kawasan keraton, yang saat ini adalah kawasan Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang. Penamaan nama pempek berasal dari nama panggilan oleh pembeli kepada si penjual kelesan yang dipanggil dengan 'empek' atau 'apek' yang dalam bahasa China berarti "paman".

Para pembeli memanggil penjual kelesan tersebut dengan memanggil 'Pek, empek' yang akhirnya dikenal sebagai pempek dan bertahan hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: