Iklan RBTV Dalam Berita

Kunker ke Bappeda Jambi, Komisi IV DPRD Provinsi Pelajari Strategi Penurunan Stunting

Kunker ke Bappeda Jambi, Komisi IV DPRD Provinsi Pelajari Strategi Penurunan Stunting

Kunker ke Bappeda Jambi, Komisi IV DPRD Provinsi Pelajari Strategi Penurunan Stunting--

JAMBI, RBTVCAMKOHA.COM – Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Kamis pagi (21,9) kunjungan kerja ke Bappeda Provinsi Jambi. Dalam kunker ini, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu melakukan studi tiru sejumlah program yang dilakukan Bappeda Jambi. 

BACA JUGA:Pengangguran ini Diamankan Tim Opsnal Karena Bobol Rumah Mahasiswa

Diantaranya, terkait penurunan angka stunting hingga pemenuhan Universal Health Coverage atau UHC.

Dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, salah satu yang menjadi sorotan adalah penurunan stunting. Yakni perlu sinergisitas, antara pemda bersama BUMN dan BUMD. 

BACA JUGA:Waduh, Ada 45 TPS di Kaur Masuk Zona Blankspot dan Sulit Dijangkau, Pemilihnya Banyak

Gubernur Jambi juga memberikan intervensi agar pemerintah desa menyiapkan anggaran untuk penanganan stunting.

“Ada interpensi kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur agar Bupati membuat peraturan Bupati/Walikota dalam rangka penyusunan APBD Desa. Harus menganggarkan anggaran penurunan stunting didesa masing-masing,” kata Edwar Samsi. 

BACA JUGA:7 Tahi Lalat Pembawa Keberuntungan, Ada Tahi Lalat di Telapak Tangan Ditakdirkan Aman Dalam Keuangan

Nantinya, sejumlah program ini juga akan diterapkan di Bengkulu. Bahkan hingga ke tingkat pemerintahan desa, karena yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Ini bagus sekali, dan harus kita tiru. Kemudian nanti disampaikan ke Gubenur atau melalui OPD terkait, sehingga nantinya bisa dilaksanakan di Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.

BACA JUGA:Oknum Bacaleg Dilaporkan Istrinya Ke Polisi Diduga Lakukan KDRT

Sebelumnya, besaran dana stunting dari dana desa tahap 3 saat ini sebesar Rp115 miliar, anggaran ini berdasarkan data dari tenaga pendamping profesional Provinsi Bengkulu. 

Dari total dana stunting yang dialokasikan ke 9 Kabupaten dan satu Kota, jumlah terbesar diterima Kabupaten Seluma sebesar Rp23 miliar. Sedangkan terkecil di Kabupaten Lebong. 

BACA JUGA:Pengangguran ini Diamankan Tim Opsnal Karena Bobol Rumah Mahasiswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: