Iklan RBTV Dalam Berita

Mau Dikejar Rezeki? Kata Ustadz Adi Hidayat Jadikan Sedekah Sebagai Kebutuhan

Mau Dikejar Rezeki? Kata Ustadz Adi Hidayat Jadikan Sedekah Sebagai Kebutuhan

Ustadz adi hidayat--

Gus Baha menjelaskan, ketika seseorang bersedekah bahkan kepada para kyai serta ulama pun jangan sampai dalam jumlah yang besar.

“Juga tak usah kamu wakafkan ke kyai, kadang ketika tua nanti bertengkar,” ucap Gus Baha.

Bahkan Rasulullah SAW pernah mensabdakan aturan khusus untuk memberi sedekah. "Pokoknya kata Nabi, sedekah itu jangan melewati sepertiga,” ucap Gus Baha.

“Nabi itu kurang apa? Nabi itu sebaik-baiknya makhluk. Jika mengalokasikan harta, tak mungkin salah,” jelas Gus Baha.

Ketika memberi sedekah dengan melanggar aturan sepertiga dari Rasulullah, bisa-bisa orang terdekat kita yang kena imbasnya.

“Jadi kalau bisa, sedekah itu jangan melewati sepertiga (harta), sebab Kanjeng Nabi manusia terbaik saja diberi sedekah oleh sahabat, semua hartanya, tak berkenan,” ucap Gus Baha menerangkan.

“Sementara kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp 1 miliar, dibuat pondok saja biar berkah daripada untuk anak cucu,” ungkap Gus Baha.

BACA JUGA:Jangan Lagi Telat, Begini Cara Bayar Tagihan Listrik Secara Online, Cepat dan Praktis

"Kalau itu dibuat pondok, ketika anak cucumu miskin, jadi ingat ketika lihat pondokmu. gara-gara ini aku tak punya warisan,” tambah Gus Baha menggambarkan.

4 Waktu Terbaik untuk Bersedekah Menurut Rasulullah

Sementara itu, sedekah dalam Islam adalah perbuatan yang amat dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sedekah merupakan salah satu amalan bernilai pahala yang besar dan berlipat ganda di sisi Allah SWT. 

Karena hal itu pula, sampai-sampai jika jenazah diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka amalan yang paling ingin dilakukannya adalah bersedekah. 

Setidaknya ada 4 waktu terbaik untuk bersedekah: Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: