Iklan RBTV Dalam Berita

Mau Dikejar Rezeki? Kata Ustadz Adi Hidayat Jadikan Sedekah Sebagai Kebutuhan

Mau Dikejar Rezeki? Kata Ustadz Adi Hidayat Jadikan Sedekah Sebagai Kebutuhan

Ustadz adi hidayat--

Orang yang ingin menjadi kaya lalu ia bersedekah maka ia merupakan bagian dari orang yang tidak ingin menikmati kekayaan untuk dirinya sendiri, namun juga berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Ia juga akan terhindar dari sifat tamak seperti halnya Qarun dan juga kisah raja-raja tamak lainnya yang Allah hinakan akhir hidupnya.

3. Bersedekah dalam keadaan sangat khawatir miskin

Waktu yang ketiga yaitu saat si pemberi sedekah berada dalam kondisi sangat khawatir menjadi miskin. Kondisi ini bisa terjadi karena orang tersebut mungkin sedang dihadapkan pada utang, mengalami PHK atau kerugian dalam bisnisnya.

Namun, bagi kaum beriman walaupun perasaan yang demikian menghinggapinya ia tidak pernah ragu untuk bersedekah. Hal ini menjadi wujud bahwa orang tersebut senantiasa bertawakal kepada Allah dalam keadaan apapun.

Ia menyadari bahwa jika Allah SWT menghendaki maka ia bisa saja jadi miskin atau kaya dalam sekejap. Orang yang seperti ini sudah menjadikan sedekah sebagai salah satu karakter penting di dalam keseluruhan sifat dirinya. Persis gambarannya seperti orang bertaqwa di dalam Al-Qur’an:

BACA JUGA:Sekarang Mungkin Sudah Kaya, 5 Tanggal Lahir Ini Paling Hoki di Tahun 2023 Menurut Primbon Jawa

”… yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134).

Di sekitar kita, masih banyak saudara seiman yang kelaparan dan kondisinya jauh lebih memprihatinkan dari kita. Dengan rutin sedekah, kita bisa membentangkan kepedulian kita lebih jauh dan luas manfaatnya.

4. Bersedekah dalam kondisi tidak menjelang kematian

Waktu terbaik untuk sedekah yang terakhir adalah tidak dalam keadaan menjelang kematian. Dalam kondisi terdesak seperti menjelang ajal, bisa jadi seseorang baru merasa terdorong untuk sedekah karena mengharapkan keselamatan di alam barzah.

Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umatnya jangan sampai baru ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena hal yang demikian ini bukan lagi dikatakan sedekah melainkan harta waris.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian.” (QS. Al Munafiqun: 10).

Jangan tunggu sakit-sakitan dan sekarat baru sadar bersedekah. Bahkan, belum tentu kita masih ingat sedekah dalam kondisi tersebut. Itulah sebabnya Rasulullah lebih menghargai orang yang masih muda dan sehat untuk bersedekah dari pada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berpikir untuk bersedekah.

Demikian semoga bermanfaat. Semoga kita semakin giat bersedekah karena Allah SWT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: