El Nino Bisa Pemicu Ledakan Kasus DBD hingga KLB, 4 Daerah Ini Perlu Perhatian Ekstra

Sebab, hampir seluruh Provinsi di Indonesia berada di wilayah endemis.

Lebih lanjut, saat Indonesia pada Oktober dan November memasuki musim hujan, maka diprediksi kasus DBD akan tinggi dan melonjak hingga memicu KLB yang harus diantisipasi dan diwaspadai. 

KLB DBD ini diprediksi akan mengancam daerah dengan penduduk padat, khususnya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang perlu jadi perhatian ekstra mengantiasipasi pasien DBD saat terjadi KLB. 

Sehingga, Kemenkes RI meminta sejumlah daerah padat penduduk mewaspadai kasus DBD. 

BACA JUGA:Demi Cinta Arthur Datang ke Indonesia dan Menjadi Mualaf, Namun Sayang Semuanya Hancur Dalam Sekejap

Sebagai informasi, Kemenkes RI sebelumnya mencatat sebanyak 35.694 kasus DBD di Indonesia hingga pekan ke-22 di awal 2023. Kasus paling banyak dilaporkan di Jabar dengan lebih dari 6 ribu kasus, sementara kematian melampaui 200 orang.

Sementara itu, cuaca ekstrim El Nino ternyata juga berdampak pada peningkatan kasus DBD di Kabupaten Lebong, bahkan saat ini kasus penyakit yang ditular oleh nyamuk aydes aygepty ini tembus 42 kasus sejak Januari hingga September 2023.

Perlu diketahui, adapun berikut ini upaya pencegahan 3M yang bisa dilakukan meliputi:

1. Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi atau toren, minimal 1 minggu sekali

2. Menutup rapat tempat penampungan air

3. Mendaur ulang barang yang dapat menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, seperti ban bekas yang dapat menampung air hujan

BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja Cair, Tarik Tunai Pakai Dompet Digital DANA, Rp600.000 Bisa Langsung Digunakan

Selain langkah 3M, lakukan pula langkah Plus untuk membantu pencegahan, antara lain:

1. Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah

2. Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah

Sumber: