El Nino Bisa Pemicu Ledakan Kasus DBD hingga KLB, 4 Daerah Ini Perlu Perhatian Ekstra
El Nino bisa mengakibatkan DBD, beberapa daerah diminta waspada--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sebagian besar daerah di Indonesia sedang dilanda fenomena El Nino. Sehingga, diprediksi akan membuat semakin tingginya kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) hingga Kejadian Luar Biasa (KLB).
Bahkan, kemungkinan terjadinya ledakan kasus DBD yakni pada akhir tahun 2023 dan awal 2024.
Terlebih lagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena El Nino akan memicu cuaca panas ekstrem di Indonesia.
Puncaknya, terjadi pada periode Agustus hingga Oktober 2023 dan terus berlanjut hingga awal 2024.
BACA JUGA:BMKG Sebut Kemarau Panjang Sampai Awal 2024, 7 Daerah Ini Terancam Panas Kering
Adapun daerah yang diperkirakan paling terdampak El Nino yakni Sumatera bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, kemudian Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Seperti yang diketahui, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Intinya, El Nino ini memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
BACA JUGA:'Badai El Nino' Hantam Menteri Pertanian SYL, Berurusan Dengan KPK
Seperti disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, bahwa dalam 10 tahun terakhir, bahkan pengaruh El Nino bukan hanya berdampak pada kasus DBD, melainkan penyakit-penyakit tropik lain.
“El Nino betul-betul korelasinya sangat tinggi. Jadi suhu naik, kemudian ada angin memengaruhi kecepatan nyamuk, lalu ada kelembaban, ada curah hujan. Saya kira sudah pasti akan memengaruhi,"katanya.
Kondisi ini disebut dapat membuat daur hidup nyamuk menjadi lebih cepat hingga dua kali lipat dari normalnya.
BACA JUGA:Kisah Siluman Buaya Putih dan Datuk Banjir, Asal Sebutan Lubang Buaya Saksi Tragedi G30S PKI
Bahkan, dia juga menyebut jika berdasarkan penelitian, cuaca juga bisa mempengaruhi agresifitas nyamuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: