Iklan RBTV

Waspada Demam Berdarah, 2 Saudara Meninggal Dunia Dalam 1 Minggu Diduga DBD

Waspada Demam Berdarah, 2 Saudara Meninggal Dunia Dalam 1 Minggu Diduga DBD

Masyarakat diminta untuk selalui mewaspadai kasus demam berdarah--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Masyarakat diharapkan untuk mewaspadai kasus demam berdarah (DBD). Terbaru, ada dua saudara warga Sawah Lebar Baru yang meninggal dunia, diduga DBD.

Dinas Kesehatan Provinsi serta Kota Bengkulu telah melakukan penyelidikan epidemiologi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah ini dilakukan karena ada 2 remaja di RT 12 Kelurahan Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu, meninggal dunia diduga akibat DBD. Dua remaja ini, merupakan dua saudara kandung.

Selasa pagi (20/5) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu serta Dinas Kesehatan Kota langsung ke Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu, untuk mengetahui kronologi meninggalnya 2 remaja kakak beradik tersebut. 

BACA JUGA:Susul Mantan Bupati, Kejari Seluma Tahan 5 Tersangka Kasus Pembebasan Lahan, Termasuk Mantan Sekda

Dijelaskan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, sebelumnya petugas menduga keduanya meninggal dunia karena demam berdarah. 

Sang kakak meninggal dunia pada 12 Mei, kemudian menyusul sang adik pada 18 Mei. 

Sebelumnya sang kakak telah mendapatkan perawatan selama 5 hari di RSHD Kota Bengkulu karena demam dan tidak disertai hasil DBD. 

“Pertama kakaknya kan ini demam, sudah dirawat di RSHD Kota Bengkulu. Namun tidak disertai hasil DBD,“ ujar Sri Martiana. 

BACA JUGA:Ibrahim Sjarief Suami dari Najwa Shihab Meninggal Dunia Karena Stroke, Almarhum Bukan Orang Biasa

Namun beberapa hari setelah sang kakak meninggal dunia, sang adik jatuh sakit dan sempat mendapatkan perawatan selama 2 hari di Rumah Sakit Tiara Sella. Dari hasil penyelidikan epidemiologi, sang adik yang merupakan pelajar kelas X SMA ini positif DBD. 

“Namun hasil pemeriksaan, sang adik ini justru terkonfirmasi positif DBD. Setelah kita selidiki selama satu tahun ini tidak ada keluarga yang berkunjung dari luar kota atau pun sebaliknya, itu murni memang dari lingkungan sekitar,” lanjut Sri Martiana. 

BACA JUGA:Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Emas 22 Karat dan 20 Karat Beda Tipis

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD ini, Dinas Kesehatan serta Puskesmas telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan hasilnya negatif. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: