Iklan dempo dalam berita

Petani Kelapa Sawit dan Karet Diusulkan Kembali Terima Pupuk Subsidi

Petani Kelapa Sawit dan Karet Diusulkan Kembali Terima Pupuk Subsidi

Petani Kelapa Sawit dan Karet Diusulkan Kembali Terima Pupuk Subsidi --

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali mengusulkan agar para petani kelapa sawit dan karet dapat menerima subsidi pupuk.

Sebelumnya, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) tahun 2022, perkebunan kelapa sawit dan karet telah kehilangan akses terhadap subsidi pupuk, kebijakan tersebut masih berlaku hingga saat ini.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah, Dinas Ketahanan Pangan Kaur Jual Beras 5 Kg Seharga Rp57 Ribu

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Samisake, Kuasa Hukum Tersangka Desak Kejari Proses Dinas Koperasi

Pengurangan subsidi ini dilakukan dalam upaya untuk memastikan pasokan pupuk mencukupi, terutama karena terbatasnya stok pupuk sebagai dampak dari konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Beberapa bahan baku pupuk yang diimpor dari kedua negara tersebut terbatas, sehingga biaya produksi pupuk meningkat, yang akhirnya berdampak pada ketersediaan dan harga pupuk di pasaran.

Dari seluruh komoditas perkebunan di Provinsi Bengkulu, saat ini hanya tanaman kopi, tebu, dan kakao yang masih menerima subsidi pupuk. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyediaan Sarana dan Prasarana (PSP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.

BACA JUGA:Saat Rumah Tangga Mulai Retak, Bule Amerika Arthur Sempat Buat Perjanjian Tertulis dengan Istri

Helmi Yuliandri menjelaskan bahwa tanaman tebu dan kakao merupakan komoditas yang jarang ditemui di Bengkulu. Namun, sebagai alternatif, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mengusulkan agar kelapa sawit dan karet kembali dapat menerima subsidi pupuk guna mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas perkebunan mereka.

“Seperti kita kan ada kelapa sawit atau karet ya salah satu komoditi itu bisa nanti kita masukan ke dalam usulan untuk komoditi strategis yang mendapat alokasi pupuk subsidi,” jelas Helmi. 

BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Rp 40 Juta, Ini Syarat dan Angsuran Bulannya

Usulan ini diharapkan dapat mendapatkan persetujuan dari pihak terkait sehingga para petani kelapa sawit dan karet di Provinsi Bengkulu dapat kembali menerima subsidi pupuk untuk mendukung produksi pertanian.

Sebelumnya hingga Februari lalu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pertanian (TPHP) Provinsi Bengkulu telah sukses menyalurkan sebanyak 10 ribu ton pupuk subsidi. Pupuk ini terdiri dari 4 ribu ton pupuk jenis urea dan 6 ribu ton pupuk jenis NPK.

BACA JUGA:Tidak Punya Agunan Bisa Pinjam KUR BRI Rp 50 Juta, Berikut Caranya

Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri, masyarakat tidak perlu khawatir karena alokasi pupuk subsidi tahun 2023 ini cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: