Iklan dempo dalam berita

Sudah Diteliti, 8 Makanan Ini Bisa Membuat Umur Panjang

Sudah Diteliti, 8 Makanan Ini Bisa Membuat Umur Panjang

8 makanan yang bisa membuat umur panjang--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Umur seseorang memang menjadi rahasia sang kuasa. Namun sebagai manusia tidak ada salahnya kita melakukan hal-hal agar mendapatkan umur yang panjang.

Salah satunya dengan memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan kemajuan ilmu saat ini, banyak orang melakukan penelitian tentang makanan.

Salah satu hasil penelitian itu ternyata ada makanan yang bisa membuat seseorang umur panjang. Apa saja makanan tersebut? Berikut ulasannya.  

BACA JUGA:Bule Amerika Arthur Datang ke Indonesia Ingin Mengubah Kehidupan? Namun Sayang Menjadi Lebih Buruk

 

1. Kacang-kacangan

Dua studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa semakin sering makan kacang, semakin rendah risiko Anda untuk mati muda. Kacang kenari dan pistachio, misalnya, membantu melawan penyakit jantung.

Dalam sebuah studi tahun 2004 yang dilakukan pada orang-orang tua di Australia, Jepang, Swedia, dan Yunani, peneliti menemukan untuk setiap 20 gram kacang-kacangan (kacang merah, kedelai, kacang polong, lentil) yang dikonsumsi oleh orang-orang usia lanjut setiap hari, mereka mengalami penurunan risiko kematian hingga 7-8 persen. 

Diet kaya kacang-kacangan meningkatkan kadar asam lemak butirat dalam tubuh, yang dapat melindungi terhadap pertumbuhan kanker, menurut sebuah studi dari Michigan State University.

BACA JUGA:Apakah Ini Namanya Cinta? Seharusnya Arthur si Bule Mualaf dari Amerika Itu Bisa Terhindar dari Jeruji Besi

Tapi pastikan untuk tidak berlebihan mengonsumsi kacang jika Anda ingin umur panjang. Cukup segenggam kacang, apapun jenisnya, setiap hari.

 

2. Gandum utuh

Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi serat dari produk gandum utuh seperti pasta, roti, oatmeal, dan kue-kue panggangan lainnya dengan peluang umur panjang yang lebih besar. Diet tinggi serat dapat menurunkan risiko kematian akibat penyebab apapun, kata peneliti dari National Cancer Institute.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: