14 Perusahaan Ajukan Amdal, Segini Pendapatan DLH Sepanjang 2022
Diresmikan sejak September 2021 lalu, laboratorium lingkungan milik DLH Bengkulu Utara mampu sumbangkan PAD ratusan juta rupiah--
BENGKULU UTARA, RBTV.COM - Setahun pertama pengoperasian sejak diresmikan pada September 2021 lalu, laboratorium lingkungan milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara, dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:3 Jenis BBM Tahun 2023 Akan Hilang dari Peredaran, Pertalite Naik Daun
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Utara Alfian menyebutkan, PAD retribusi dari laboratorium yang dihasilkan sejak Januari hingga saat ini, sudah mencapai Rp 161 juta.
Pendapatan ini bersumber dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu analisis dampak lingkungan perusahaan, seperti perkebunan karet, tambang dan pabrik kelapa sawit.
BACA JUGA:Ambulance Milik Dehasen Kecelakaan
Analisis dampak lingkungan dilakukan berdasarkan permohonan yang diajukan oleh pihak perusahaan, sebagai salah satu syarat pengurusan izin atau perpanjangan izin usaha.
"Setahun ini kita menerima permohonan dari 14 perusahaan," kata Kepala DLH Bengkulu Utara, Alfian.
BACA JUGA:Ayo Liburan ke Sungai Suci, tapi.....
Angka pendapatan retribusi daerah mengalami surplus hingga 230 persen. Melebihi dari target yang ditetapkan yakni Rp 70 juta.
"Di tahun keduanya nanti akan diupayakan untuk ditingkatkan," tandas Alfian. (Novan Alqadri)
BACA JUGA:Meski Hanya Rute Bengkulu-Jakarta, Penumpang Pesawat Naik Hingga 30 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: