Iklan dempo dalam berita

Sebelum Kiamat akan Muncul Api dari Perut Bumi, Tempatnya di Hadhramaut

Sebelum Kiamat akan Muncul Api dari Perut Bumi, Tempatnya di Hadhramaut

Salah satu tanda kiamat akan muncul api dari perut bumi--

Dalam Musnad Ahmad, Sunan at-Turmudzi, dari Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Muawiyah ibn Hidah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan dihimpunkan dalam keadaan berjalan kaki atau berkendaraan, atau dtarik dari muka-muka kalian di sini,” sambil beliau menunjuk kea rah Syam.

 

Orang terakhir dihimpun oleh api itu adalah dua orang gembala dari Muzayyanah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad, dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda, “Madinah akan tetap baik seperti sebelumnya, tidak diserang kecuali oleh yang ringan-ringan (dari binatang buas dan burung).

BACA JUGA:Siapa Sangka Ternyata Pasar juga Menjadi Tanda Kiamat, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

 

Yang terakhir dihimpun adalah dua orang gembala dari Muzayyanah. Mereka dibangunkan oleh kambing mereka, kemudian mereka mendapatinya menjadi buas hingga setelah mereka sampai ke tengah bukit, mereka terkapar dengan muka ke tanah.”

 

Negeri yang menjadi tempat penghimpunan oleh api itu adalah Syam (Siria). Dalam kitab Fadha’il asy-Syam karangan ar-Rab’I diriwayatkan dari Abu Dzar dengan sanad shahih bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam (Siria) adalah negeri penghimpunan dan penyebaran.” Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya, Ibn Majah dalam Sunan-nya, dan ar-Rab’I dalam Fadha’il asy-Syam dari Maimunah binti Sa’ad.

BACA JUGA:Setiap Selesai Sholat Subuh dan Magrib, Amalkan Dzikir Ini InsyaAllah Tidak akan Rugi

 

Sebagian ulama mengatakan bahwa penghimpunan ini terjadi di akhirat. Al Qurthubi menisbahkan pendapat itu kepada al-Hulaimi dan Abu Hamid al-Ghazali.

 

Al-Khithabi, ath-Thubi, al-Qadhi ‘Iyadh, al-Qurthubi, Ibn Katsir, dan Ibn Hajar berpendapat bahwa penghimpunan ini terjadi di akhir umur dunia, ketika api dibangkitkan dari kawah Aden, dan manusia dihimpunkan ke negeri Syam.

 

Ibn Katsir mengomentari hadis-hadis itu:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: