Waduh, BPH Migas Kurangi Kuota Solar Bengkulu Hingga 7.000 Kilo Liter
Kuota solar dikurangi, antrean truk di SPBU semakin parah--
"Stok yang ada sekarang kurang lebih 19.000 kilo liter hingga Desember. Saya memprediksi akan ada antrean lagi. Karena alokasi ini jauh dari usulan Pemprov dan sudah dikurangi lagi," tambah Donni.
Dikatakan Donni, dirinya tidak mengetahui alasan pengurangan kuota oleh BPH Migas.
Dinas ESDM Provinsi Bengkulu akan bersurat ke BPH Migas, karena pemda keberatan dengan pengurangan tersebut.
"Tentu kita keberatan, rencana kita akan menyurati BPH Migas untuk me-reject (menolak) kebijakan yang mengurangi kuota kita," tegas Donni.
BACA JUGA:Jaksa Agung Rotasi Pejabat, Kajati Bengkulu Jabat Kapusdiklat, Ratusan Kajari Pindah
Pantauan di sejumlah SPBU, antrran solar memang kian panjang.
Selain itu ada juga SPBU yang menghentikan sementara penjualan BBM Solar seperti di SPBU KM 6,5. Penghentian ini dilakukan karena pembeli tidak tertib.
Manager SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu, Surya Darmawan menyampaikan penghentian ini berlaku per Selasa (10/10) hingga batas waktu yang tak ditentukan.
Sementata itu, Sales Branch Manager Pertamina Bengkulu Farid Akbar menyampaikan, pihaknya akan mengevaluasi penjualan solar di SPBU.
"Ada kenaikan konsumen untuk roda 4 ke atas. Untuk beberapa hari kedepan akan kita evaluasi lagi. Apakah perlu ada tambahan bio solar atau coba kita lihat kondisi di lapangan," ujar Farid.
BACA JUGA:2 Korban Kecelakaan Maut Ambulans Ternyata Ibu dan Anak, Salah Satunya Adalah...
Sedangkan terkait pengurangan, dikatakan Farid pihaknya tidak bisa berkomentar. Karena Pertamina hanya bertugas menyalurkan sesuai dengan usulan dari SPBU.
"Saat ini dipastikan tidak ada pengurangan ke SPBU," tambah Farid.
Siska Harliana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: