Iklan dempo dalam berita

Surga Sudah Lama Menunggu 4 Orang Ini, Mungkinkah Salah Satunya Kita?

Surga Sudah Lama Menunggu 4 Orang Ini, Mungkinkah Salah Satunya Kita?

4 orang yang telah dirindukan surga--

Nabi selalu menahan diri dari kaum yang menyakitinya, mengampuni orang yang berdosa, dan bersikap lunak terhadap umatnya. Seandainya Nabi bersikap keras dan kaku, tentu umat akan meninggalkan Nabi. 

Namun Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi dan umatnya, sehingga dengan rahmat Allah, Nabi mengasihi terhadap umatnya.   

Tidak hanya itu, sikap lemah lembut dan kasih sayang merupakan prinsip dan pokok dari sebuah kebaikan. Terbukti orang yang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia terhalang untuk melakukan kebaikan. sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim juz 4 halaman: 2003:

مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ   

 Artinya: Barang siapa tiada memiliki kelembutan, baginya tiada kebaikan. (HR Muslim)   

BACA JUGA:Mungkinkah Seorang Anak Bertemu dengan Orang Tuanya di Surga?

Maksudnya orang tidak memiliki sikap lemah lembut dan kasih sayang, ia akan terhalang dari segala kebaikan. karena kebaikan tiada bisa dilakukan kecuali dengan kelembutan dan kasih sayang.   

Sahlun

Orang yang mudah, tidak sulit, ringan baginya memberikan bantuan terhadap orang lain, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta. 

Ia ringan memberikan sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang membutuhkan, apalagi di masa banyak terjadi musibah saat ini. Tujuannya adalah meringankan saudara kita yang tengah terkena musibah.  

Mengapa orang yang ringan membantu saudaranya diharamkan masuk neraka? Karena orang mau memudahkan dan membantu kesulitan orang lain, akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat kelak, termasuk kemudahan masuk surga dan terhindar dari neraka. 

BACA JUGA:Tandon Air di Rumah Lebih Awet dan Bebas Lumut, Ternyata Ini Tipsnya

Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim juz 4 halaman: 2074, Nabi bersabda:

    قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ   

Artinya: Barang siapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib orang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu melindungi hambanya selama hambanya menolong saudaranya.  (HR Muslim).   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: