Info Penting untuk 350 Guru PPPK Seluma, Jangan Lupa Minggu Depan Teken Kontrak
Minggu depan guru pppk Seluma teken kontrak kerja--
SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Seluma menjadwalkan mengundang kembali seluruh guru PPPK tahap III yang berjumlah 350 orang.
Diundangnya 350 orang guru PPPK tahap III ini, lantaran belum menandatangani surat perjanjian kontrak kerja. Meskipun seluruhnya telah mendapatkan SK penugasan sejak bulan Agustus lalu.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Seluma, Farzian yang mengatakan pihaknya saat ini tengah memproses pencetakan surat yang akan ditandatangani sebanyak 350 orang guru PPPK tahap III.
BACA JUGA:Daerah Penghasil Sawit ini Jalannya Rusak Parah, Sudah Dianggarkan Rp 8 M Untuk Perbaikan
"Pekan depan 350 guru PPPK tahap III kita undang lagi ke Dinas Dikbud untuk meneken kontrak kerja. Saat ini surat kontrak masih diproses pencetakan hingga jumlahnya berkisar 2.800 lembar," terang Farzian.
Sementara itu, sama seperti masa kontrak kerja guru PPPK tahap I yang berjumlah 166 orang dan tahap II sebanyak 160 orang, untuk tenaga guru PPPK tahap III yang berjumlah 350 orang ini akan dikontrak kerja selama 5 tahun ke depan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Seluma Farzian, besaran gaji pokok yang akan diterima setiap guru PPPK yakni sebesar Rp. 2.966.500 per bulan.
BACA JUGA:Sebelum Dikonsumsi, Coba Cek Dulu Perbandingan 2 Merek Air Mineral pH Tinggi Berikut
Lain halnya bagi guru PPPK yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan anak, maka gajinya akan ditambah, baik melalui tunjangan suami/istri dan tunjangan anak, serta tunjangan beras yang gajinya bisa mencapai Rp 3,5 juta lebih.
BACA JUGA:Dari Ustadz Adi Hidayat, Begini Amalannya agar Satu Keluarga Masuk Surga
"Kalau statusnya masih jomblo, ya cuma gaji pokok saja yang diterima sebesar Rp. 2.966.500 per bulan. Lain halnya kalau sudah berkeluarga, para guru PPPK akan menerima tambahan penghasilan, bisa tunjangan suami/istri, tunjangan anak dan tunjangan beras, bisa-bisa lebih dari Rp 3,5 jutaan per bulan," ucap Farzian.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: