Iklan dempo dalam berita

Ingat Masa Kecil, 14 Permainan Tradisional yang Nyaris Hilang, Diantaranya Main Kelereng dan Hompimpa

Ingat Masa Kecil, 14 Permainan Tradisional yang Nyaris Hilang, Diantaranya Main Kelereng dan Hompimpa

Sudah semakin jarang melihat anak-anak main kelereng--

Anggota permainan akan melompati tali karet tersebut sesuai giliran masing-masing. Pemain yang terkena tali karet saat melompat, dianggap kalah sehingga harus berhenti bermain dan bertukar dengan temannya.

2. Engklek

Siapa yang tak mengenal permainan ini? Engklek atau gacok merupakan permainan tradisional di Indonesia yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Gacok dapat berupa batu atau keramik yang besarnya berkisar 5-7 cm atau lebih, yang dibuat pipih dan tidak tajam.

BACA JUGA:Pilih Pakai Sumur Bor atau Sumur Gali? Begini Cara Cek Debit Air dan Perbandingan Biayanya

Aturan Permainan:

Batasi lokasi bermain dengan garis kotak-kotak menggunakan kapur atau batu bata. Buat enam kotak dari atas ke bawah. Pada kotak kelima, buat lagi kotak kanan dan kiri sehingga membentuk seperti huruf T.

Pemain boleh dua orang atau lebih. Pemain harus melempar batu dari kotak terdekat atau kotak pertama. Jika batu tidak meleset, pemain boleh melanjutkan dengan melangkahi kotak pertama sambil jinjit satu kaki. Siapa yang sampai ke kotak akhir terlebih dahulu, ialah pemenangnya.

3. Hompimpa 

Hompimpa atau gambreng dilakukan untuk mengawali berbagai permainan lainnya. Dalam budaya Jawa, hompimpa dilakukan sembari mengucapkan kalimat "Hompimpa alaium gambreng".

BACA JUGA:Cek Kualitas Air Sumur di Rumah, Seperti Ini Ciri Air yang Sehat

Sementara dalam budaya Betawi, hompimpa diucapkan dengan kalimat "Hompimpa alaium gambreng, Mpok Ipah pakai baju rombeng". Inilah mengapa hompimpa sering disebut juga dengan permainan gambreng.

Aturan Permainan:

Permainan ini dilakukan oleh lebih dari dua orang dan secara serentak. Hompimpa diucapkan dengan letak tangan berhimpitan. Ucapkan "Hompimpa alaium" sambil mengepakkan telapak tangan, dan saat "gambreng" maka masing-masing anak membalikkan tangan atau tidak membalikkannya. Warn tangan apa yang paling sedikit, dialah yang menjadi pemenang.

4. Kelereng

Bermain kelereng sering juga disebut dengan permainan gundu atau guli. Di daerah Jawa, permainan ini disebut bermain nekeran, di Palembang disebut ekar, dan di Banjar disebut kleker. Permainan ini banyak diminati oleh anak laki-laki, tetapi kadang anak perempuan ikut bermain juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: