Iklan dempo dalam berita

BREAKING NEWS, Setelah Bacok Istri, Suami Ancam Polisi dengan Pedang

BREAKING NEWS, Setelah Bacok Istri, Suami Ancam Polisi dengan Pedang

Warga Kepahiang bacok istri kemudian ancam polisi dengan pedang--

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Peristiwa kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Kepahiang.

Kali ini menimpa Ayu, ibu rumah tangga warga Kecamatan Tebat Karai Kepahiang yang harus meregang nyawa setelah dibacok oleh suaminya sendiri, Marison, menggunakan sebila parang.

Sempat terjadi ketegangan antara tim Buser Elang dan Macan Jupi Satreskrim Polres Kepahiang saat akan mengamankan Marison yang melakukan perlawanan, bahkan mengancam dengan sebila pedang saat akan diamankan. 

BACA JUGA:Cari Tandon Air yang Awet hingga Puluhan Tahun? Coba Cek Perbandingan Tandon Air Plastik dan Stainless Steel

Kasat reskrim polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah membenarkan terkait kejadian tersebut dan pelaku mencoba melakukan perlawanan saat akan diamankan. 

“Kami masih negosiasi dengan pelaku yang masih melawan saat akan diamankan," singkat Iptu Doni Juniansyah. 

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab ataupun motif pelaku tega menghabisi nyawa sang istri, karena sebelum kejadian tetangga rumah korban tak mendengar ada keributan atau apapun. 

“Sabar ya, kami masih mencoba membujuk pelaku untuk menyerahkan diri, kami masih di TKP," jelas kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah, Minggu (22/10).

BACA JUGA:Usut Kasus Pembakaran Kantor Desa, Polisi Periksa 13 Saksi

Kasus di Subang

Sementara itu, motif pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, masih misteri meski 5 orang sudah ditetapkan jadi tersangka. Pelaku utama pembunuhan itu ternyata Yosep Hidayah, suami sekaligus ayah dari korban.

Masih ada tanda tanya tersisa dalam pengungkapan kasus ini. Polisi belum membeberkan motif kelima tersangka membunuh Tuti dan Amel.

"Kita masih mendalami motif tersangka ini, kita masih mengumpulkan bukti lain kemudian mencari barang bukti yang dilakukan melakukan pembunuhan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Mudah-mudahan akan kita gali lagi supaya lebih terang, termasuk motif. Motif sampai sekarang belum, nanti kalau motifnya sudah ada kita akan sampaikan kepada rekan-rekan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: