Iklan dempo dalam berita

DAK Pendidikan Dasar Menurun Drastis, Ini Penyebabnya

DAK Pendidikan Dasar Menurun Drastis, Ini Penyebabnya

Dibanding tahun 2022 lalu, Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko turun drastis.--

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM - Dibanding tahun 2022 lalu, Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko turun drastis.

BACA JUGA:BLT Anak Usia 0-6 Tahun Cair? Cek Syarat Penerima, Disiapkan Rp 470 Triliun

Tahun lalu, DAK pendidikan dasar Rp 33,7 miliar. Sedangkan tahun ini hanya Rp17,8 miliar. Kenapa bisa turun drastis?.

BACA JUGA:Siswa SD, SMP dan SMA Dapat Rp 2 Juta, Daftar BLT Anak Sekolah Via Online

"Penyebabnya karena sebagian besar SD dan SMP mendapat kegiatan pembelian peralatan teknologi informasi (TIK)," ungkap Kabid Pendidikan Dasar Mukomuko, Arni Gusnita.

Arni juga merincikan DAK tahun ini. Untuk SMP sebesar Rp 7,3 miliar dan SD 10,5 miliar.

 BACA JUGA:BLT Balita Segera Cair, Cek Keluarga dan 6 Kategori Lain yang Menerima Rp 3 Juta

Menurut Arni, dana itu untuk pembangunan fisik dan pembelian peralatan TIK bagi enam SD dan empat SMP.

"Tahun 2023 ini ada SD dan SMP yang mendapatkan kegiatan pembelian peralatan TIK, tetapi hanya sedikit sekolah," sambungnya.

BACA JUGA:Warga Mengeluh Dicoret Dari Daftar Penerima BLT

Sementara itu tahun 2022 sebanyak 81 SD dan SMP yang tersebar di 15 kecamatan yang mendapatkan kegiatan pembelian peralatan TIK.

Selain itu, tahun 2022 hampir sebagian SD dan SMP juga mendapatkan kegiatan pembangunan fisik, seperti pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan rehab RKB rusak serta pembangunan gedung unit kesehatan sekolah, dan sanitasi.

BACA JUGA:6 Bansos yang akan Disalurkan 2023, BSU Dapat Lagi?

Untuk mengajukan pembangunan baru, syaratnya pembangunan sebelumnya juga harus tuntas.

"Kelemahan kita pada tahun sebelumnya mengusulkan terlalu banyak sekolah untuk mendapatkan DAK pendidikan tetapi hanya untuk membangun sebagian kecil kebutuhan, bukan seluruh kebutuhan sekolah," pungkas Arni Gusnita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: