Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Salah, Begini Cara Membaca Kode Pada Kemasan Oli Kendaraan

Jangan Salah, Begini Cara Membaca Kode Pada Kemasan Oli Kendaraan

Begini cara membaca kode pada kemasan oli --

Sedangkan angka di belakang menandakan kekentalan oli saat mencapai titik didih. Misal angka 40, itu berarti tingkat kekentalannya mencapai 40 saat suhu 100 derajat celcius. 

Jadi, semakin kecil angka depannya, maka semakin rendah potensi oli tersebut membeku di suhu paling dingin. 

Umumnya, oli dengan angka rendah digunakan di negara beriklim dingin seperti Eropa dan Amerika.

BACA JUGA:Penting untuk Tahu, Ini 10 Syarat Melamar Anak Gadis Tionghoa, Nomor 5 Uang Susu

Sebab, mobil-mobil di negara yang udara musim dinginnya cukup ekstrem biasanya membutuhkan oli dengan angka 0w di depannya. 

Sedangkan negara yang memiliki cuaca panas seperti Indonesia, tidak akan cocok menggunakan  oli yang encer. Namun, lebih cocok menggunakan oli dengan kekentalan yang lebih tinggi seperti 10w-40 atau 20w-50. 

BACA JUGA:Penting untuk Tahu, Ini 10 Syarat Melamar Anak Gadis Tionghoa, Nomor 5 Uang Susu

Apa akibat jika memaksakan menggunakan oli yang terlalu encer?

Jika memakai oli yang terlalu encer, oli tersebut akan cair dan tidak melumasi komponen mesin dengan baik. 

Sehingga, tidaklah heran jika kebanyakan mobil-mobil di Indonesia memakai spek 10w-40 atau 20w-50 untuk mobil keluaran terbaru. 

Untuk mobil yang lebih tua atau lebih dari 5 tahun, biasanya menggunakan 10w-40. 

BACA JUGA:12 Kelurahan di Kota Bengkulu Dikukuhkan sebagai Kelurahan Sadar Hukum

Bukan tanpa alas an, karena mobil yang usianya sudah lebih dari 5 tahun komponen internal mesinnya sudah tidak terlalu presisi akibat pemakaian. 

Jadi, membutuhkan oli yang tidak terlalu encer untuk melumasi mesin. 

Perlu diketahui, bukan hanya kode SAE yang terdapat pada kemasan oli. Tapi juga ada kode API. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: