Fase Istimewa Manusia Ketika Usia 40 Tahun Disebutkan Dalam Al Quran, Banyak Rahasia dan Hikmah
Keistimewaan usia 40 tahun disebut dalam Al Quran--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ketika sudah memasuki atau berada pada 40 tahun, maka itu merupakan usia yang istimewa dan mengandung banyak rahasia ataupun hikmah.
Hal yang pasti yakni usia terus bertambah namun umur di dunia berkurang. Karenanya, perilaku di usia ini akan menjadi ukuran manusia pada perjalanan hidup berikutnya.
BACA JUGA:5 Fakta tentang Kapal Nabi Nuh Berdasarkan Keterangan Al Quran dan Hadist
Dalam Islam, 40 tahun merupakan usia yang krusial dalam perjalanan umur manusia. Sebab, dari sinilah titik tolak perubahan yang sangat radikal dalam diri seseorang.
Bahkan, usia ini pun disebut sebagai fase yang istimewa yang banyak mengandung rahasia ataupun hikmah.
BACA JUGA:Sering Dengar Orang Mengigau? Katanya Omongan Mereka yang Mengigau Adalah Sebuah Rahasia
Ada banyak keistimewaan yang ditunjukkan dalam sejarah Islam tentang usia 40 tahun ini. Seperti halnya dalam al-Qashash 14 disebutkan, “Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan.”
Alquran surat al-Ahqaf (46) ayat 15 juga menegaskan keistimewaan umur di atas 40. Ayat tersebut mengingatkan mereka yang akan, sedang, atau telah menginjak umur 40 tahun.
“…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
BACA JUGA:Gak Kebayang Kaki Seribu Masuk Rumah, Ternyata Hewan Ini Takut dengan Cabe Rawit
Menurut Mujahid ditafsirkan dengan kenabian. Manusia yang sudah memasuki umur 40 tahun dianjurkan untuk selalu bersyukur dan bertaubat.
Mufasir Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, menurut suatu pendapat, biasanya seseorang tidak berubah lagi dari kebiasaan yang dilakukannya bila mencapai usia empat puluh tahun. Allah SWT berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: