Iklan RBTV Dalam Berita

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist

Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist--

Demikian halnya bertakziah. Saat mengunjungi sanak famili yang tengah dirundung musibah kematian, misalnya, adalah pekerjaan yang ringan. Tetapi, efeknya sangat dahsyat bagi keluarga yang ditinggalkan. Sehingga, dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berkata, “Sesungguhnya Allah-lah yang mengambil. (sebab) Dia-lah yang memberi. Dan di sisi-Nya, segala sesuatu memiki ajal tertentu”.

Dengan ucapan itu, diharapkan dapat menenteramkan seseorang dari kedukaannya. Sedemikian pentingnya amalan takziah ini, sehingga Imam Syafi’i berfatwa, “tak ada batasan waktu mengucapkan kalimat takziah”. (Kitab al-Umm).

BACA JUGA:Sahabat Nabi yang Satu Ini Dermawan, Namun saat Masuk Surga Dia akan Merangkak

Memberi makan orang miskin adalah amal lainnya yang terlihat ringan. Sepiring nasi yang kita berikan pada seseorang yang tengah kelaparan sesungguhnya tidak sekedar mengenyangkan perutnya, namun menguatkan mata batin persaudaraan dengannya. Bahwa, dia akan merasa ada orang lain yang peduli pada kesulitan hidup yang tengah dihadapinya.

Perjuangan orang-orang shalih yang memberi makan fakir-miskin itu disinyalir Allah SWT dalam firman-Nya, (artinya) “Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih” (QS Al-Insan: 9).

Semoga, amalan-amalan kebaikan yang dicontohkan Abu Bakar RA itu dapat kita lakukan. Semoga bermanfaat.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: