Iklan RBTV Dalam Berita

Terlanjur Klik File APK Bodong, Segera Lakukan Cara Ini agar Saldo Rekening Bank Tidak Dikuras

Terlanjur Klik File APK Bodong, Segera Lakukan Cara Ini agar Saldo Rekening Bank Tidak Dikuras

Terlanjur Klik File APK Bodong, Segera Lakukan Cara Ini agar Saldo Rekening Bank Tidak Dikuras--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Di era kecanggihan teknologi, justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Penipuan lewat aplikasi kirim pesan dengan modus file berekstensi Android Package Kit (APK) terus memakan korban.

File dengan ekstensi APK merupakan file yang aplikasi untuk HP Android. 

Biasanya, file APK digunakan untuk menginstal aplikasi yang tidak tersedia di toko aplikasi resmi Android yaitu Google Play Store. Maka dari itu, keamanan aplikasi patut untuk dipertanyakan.

BACA JUGA:Cuma Modal Gambas, Uban di Kepala Langsung Terhempas, Begini Caranya

Perlu diketahui, salah satu ciri dari penipuan dengan modus file AKP ini yaitu adanya nomor pengirim tidak dikenal dan meminta untuk mengunduh file dengan format APK. 

Jika hal itu terjadi, sebaiknya Anda harus lebih teliti. Perlu diperhatikan, ciri dari format pesannya adalah adanya tulisan APK atau .apk pada akhir nama file.

Jelas saja, modus penipuan online yang menjerat para nasabah atau konsumen kian meresahkan.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengundang Malaikat Rezeki ke Rumah? Ternyata 2 Benda Ini Bisa Mendatangkan Malaikat

Bahkan, kasus yang belum lama ini terjadi di Kota Malang, Jawa Timur yakni dengan modus kejahatan yang menggunakan file undangan pernikahan.

Kejahatan tersebut lagi-lagi memakan korban, dan berhasil mengambil saldo yang ada dalam tabungan korban dengan kerugian hingga Rp1,4 miliar. 

BACA JUGA:Benarkah Air Jahe dan Arak Dihidangkan di Surga? Ini Penjelasan Alquran dan Hadist

Modus yang dilakukan oleh penipu yakni dengan cara mengirim pesan kepada korban yang berisi ajakan untuk mengklik atau menginstal file berformat APK. 

Akan tetapi, file tersebut sebenarnya dirancang untuk mencuri data pribadi korban dan mengakses rekening bank mereka.

Bahkan, dalam beberapa kasus penipuan seperti ini pelaku sering meminta korban untuk memasukkan data pribadi mereka. Apa saja? Misalnya seperti nama lengkap, nomor rekening, nomor kartu kredit, hingga kode One-Time Password (OTP) yang dikirimkan melalui SMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: