Keliling Sumatera Makin Cepat, Ini Progres Jalan Tol Trans Sumatera 2.800 KM, Tahun Depan Tuntas?
program pembangunan jalan tol trans sumatera--
Menurut cerita yang dia dapatkan secara langsung, banyak masyarakat yang mengaku sangat terbantu dengan jalan tol Trans Sumatera. Misalnya saja untuk berpergian dari Palembang ke Lampung yang tadinya memakan waktu hingga 12 jam, kini cuma butuh 3,5 jam paling lama.
“Saya contohkan semalam saya temui tokoh masyarakat dan agama, beliau-beliau sampaikan dulu dari Palembang ke Lampung itu memakan waktu 10-12 jam. Sekarang, 3,5 jam sudah bisa. Terjadi kecepatan luar biasa seperti itu," ujar Jokowi.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) selaku BUMN yang ditugaskan pemerintah membangun JTTS mengatakan telah menyelesaikan dan mengoperasikan jalan tol mencapai 928 kilometer. Targetnya, JTTS tahap I selesai pada Juni 2024 dengan panjang 1.100 kilometer.
BACA JUGA:Modal Gratisan Bisa Bikin Rambut Hitam Berkilau, Cuma Gunakan Minyak Urang-Aring
Daftar tol yang sudah beroperasi Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, TB Besar-Kayu Agung, Bakauheni-TB Besar, TB Penanjung-Bengkulu.
Kemudian yang belum beroperasi dan masih tahap konstruksi di antaranya Binjai-Langsa sepanjang 58 km konstruksinya 80%, Tol Sigli - Banda Aceh (74 km), progresnya sudah 83%, lalu Tol Kisaran-Indrapura konstruksi 90%.
Kemudian, Kuala Tanjung-TB Tinggi Siantar 93km konstruksi 87%, Pekanbaru-Koto Kampar 64 km 87%, Sicincin-Padang 37 km 35%, dan SP Indralaya Enim 65 km konstruksi 100%.
HK Uji Coba Top Up Kartu Uang Elektronik
PT Hutama Karya (Persero) (HK) memulai uji coba penutupan layanan top-up kartu uang elektronik lewat pembayaran tunai di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Dumai (Permai) secara bertahap untuk mengurangi antrean dan kemacetan.
“Jika uji coba ini berhasil di tol Permai, akan kami terapkan juga di ruas tol lainnya," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo.
Tjahjo menjelaskan bahwa sejak 20 Oktober 2023, layanan top-up tunai di Tol Permai pada Gerbang Tol (GT) Kandis Utara dan GT Kandis Selatan diubah menjadi layanan non top-up (direct tapping), sehingga layanan top-up tunai yang semula tersedia di 7 (tujuh) GT, menjadi hanya 5 (lima) GT dan akan terus dikurangi secara bertahap hingga akhir tahun ini.
Transisi ke MLFF
Selain itu, transisi ini juga dilakukan sebagai dukungan penerapan sistem transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang akan segera diujicobakan di beberapa tol di Indonesia.
“Diharapkan seluruh pengguna jalan tol terbiasa dengan aturan ini dan menjadikannya budaya baru, agar waktu transaksi di jalan tol lebih singkat dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya," ujar Tjahjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: