6 Risiko Jika Tidak Bayar Tagihan Tepat Waktu Shopee PayLater, Nomor 5 Bikin Merinding
risiko telat bayar tagihan shopee paylater--
6. Penjara
Apabila tidak membayar tagihan SPaylater bisa masuk penjara? Tentu saja bisa karena pihak Shopee memiliki kekuatan hukum yang jelas. Hal ini bisa terjadi apabila ada indikasi penipuan yang memanfaatkan Shopee Paylater.
Sebenarnya hampir tidak ada orang masuk penjara karena tidak membayar pinjaman online. Namun hal ini bisa saja terjadi apabila pengguna memang berniat melarikan dana pinjaman.
BACA JUGA:Di Belakang Polsek, Remaja Seluma di Pukul Begal Hingga Alami Luka Robek Di Wajah
6. Penagihan Dept Collector
Penagihan debt collector menjadi resiko selanjutnya. Pihak Shopee akan menyuruh debt collector untuk melakukan penagihan langsung ke alam rumat rumah yang sebelumnya telah didaftarkan saat mengaktifkan Shopee Paylater.
Nah yang belum mengetahui cara mengaktifkan pinjaman online ini, silahkan simak informasi sebelumnya mengenai “Cara Mengaktifkan Shopee Paylater“.
Risiko di atas tentu tidak sebanding. Kami sarankan untuk tidak mengajukan pinjaman jika memang dirasa tidak bisa membayar tagihan setiap bulannya. Itulah informasi mengenai semua resiko jika tidak membayar Shopee Paylater.
Pahami Tujuan Belanja Sebelum Menggunakan Paylater
Penting untuk memahami tujuan berbelanja, apalagi jika akan dibayar dengan paylater. Perlu pembatasan yang tegas jika barang yang dibelanjakan sekadar sebagai pemenuh keinginan bukan kebutuhan. Kesenangan sesaat ini bisa menumpuk hutang. Masalah ini akhirnya dapat mengganggu siklus keuangan dan menimbulkan hutang yang tidak perlu.
BACA JUGA:Di Belakang Polsek, Remaja Seluma di Pukul Begal Hingga Alami Luka Robek Di Wajah
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan sebelum mengaktifkan Paylater
1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya
Sebelum menggunakan Paylater sangat penting memahami skema pembayaran paylater. Antara lain jumlah cicilan yang wajib dibayarkan beserta besaran bunganya.
Setiap penyedia paylater memiliki skema tersendiri pada layanannya. Misalnya, sebagian penyedia layanan menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulannya, serta membebankan bunga sebesar 1,5% dan biaya transaksi 1% dari nilai transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: