Iklan RBTV Dalam Berita

Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam

Warga Palestina Terus Dibombardir, Ini Tiga Perang Besar yang Pernah Dihadapi Umat Islam

Tiga perang besar yang pernah dihadapi umat Islam--

BACA JUGA:Beruntung, karena Kesayangan Eyang Semar, 5 Tanggal Lahir Ini Bakal Hidup Kaya

Dengan taktik dan siasat dari Rasulullah SAW pasukan Islam sampai terlebih dahulu ke mata air Badar. Hal ini menjadi taktik dan siasat bagi pasukan muslim supaya mereka memiliki cadangan air di tengah lembah gurun Badar.

Menurut riwayat Ibnu Sa'd dari Ikrimah, pasukan muslim bertempur dengan bantuan para malaikat. Ia berkata,

Hingga akhirnya pasukan muslim pun menang dan orang Quraisy mundur dari pertempuran.

2. Perang Uhud

Perang ini terjadi akibat dendam dari kaum Quraisy karena kekalahan mereka dalam Perang Badar. Di mana kaum Muslimin berhasil membunuh pembesar-pembesar mereka.

Bahkan kaum kafir Quraisy melarang warganya untuk menangisi korban Perang Badar dan tidak perlu menebus tawanan agar kaum Muslimin tidak merasa besar kepada karena melihat kepedihan dan kegundahan mereka.

Ikrimah bin Abu Jahal, Shafwan bin Umayyah, Abu Sufyan bin Harb, dan Abdullah bin Abi Rabi'ah merupakan para pemimpin Quraisy yang paling antusias mempersiapkan diri untuk menghadapi perang tersebut.

BACA JUGA:Pantas saja Susah Kaya, Ternyata 9 Tanggal Lahir Ini Durhaka ke Orang Tua, Hidupnya sering Sial

Mereka membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang ingin untuk menyerang kaum Muslimin, baik itu dari Habasyah, Kinanah, maupun Tihamah. Mereka juga membujuk para penyair untuk membakar semangat berbagai kabilah untuk melawan kaum Muslimin.

Hingga akhirnya setahun pun berlalu, mereka berhasil mempersiapkan prajurit yang terdiri dari 3.000 yang siap siaga. Prajurit tersebut terdiri atas suku Quraisy, dan didukung oleh sekutunya dan orang-orang Habasyah.

Bahkan para panglima Quraisy ini ditemani 15 orang perempuan yang digunakan untuk menambah keberanian mati demi mempertahankan kehormatan harga diri. Transportasi pendukung persenjataan mereka berupa 3.000 ekor unta dan 200 ekor kuda.

Senjata pelindung mereka berupa tujuh ratus baju besi. Komando tertinggi dipegang oleh Abu Sufyan bin Harb dan komando pasukan kavaleri dipercayakan kepada Khalid bin Walid yang dibantu oleh Ikrimah bin Abu Jahal.

Sedang dari pihak Muslimin, Rasulullah SAW membagi pasukannya menjadi tiga regu, yaitu:

Regu Muhajirin yang panji-panji perangnya diserahkan kepada Mush'ab bin Umair al-Abdari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: