Iklan dempo dalam berita

Silakan Senyum kalau Ada Kedutan di Bibir Sebelah Kanan, Itu Artinya Rezeki Mau Datang

Silakan Senyum kalau Ada Kedutan di Bibir Sebelah Kanan, Itu Artinya Rezeki Mau Datang

Tanda rezeki mau datang salah satunya dari kedutan di bibir--

• Stres dan Kelelahan

Stres dan kelelahan ekstrem juga dapat menyebabkan bibir berkedut. Hal ini terjadi karena respon perlawanan pada tubuh yang berada di bawah tekanan konstan mungkin terkunci sehingga membuat otot-otot di wajah mengencang.

BACA JUGA:Bayaran Petugas Pendamping Lokal Desa Bikin Syok, Ternyata Ini Rincian Tugasnya

Dalam mengatasinya, Anda bisa melakukan yoga atau meditasi dan tidur yang nyenyak sepanjang malam untuk mengurangi tingkat stres atau kelelahan agar kedutan mereda.

• Pengaruh Alkohol dan Narkotika

Alkohol dan narkotika juga diyakini dapat menyebabkan kedutan pada wajah. Kedutan yang disebabkan oleh kedua hal ini bisa saja merupakan tanda adanya iritasi saraf.

• Spasme Hemifasial

Kejang hemifasial merupakan kejang otot yang terjadi pada satu sisi wajah. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh iritasi pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah. Hal ini juga dapat disebabkan oleh pembulu darah atau tumor yang menekan saraf.

Dalam mengatasi spasme hemifacial, Anda mungkin bisa melakukan pembedahan atau operasi dengan dokter atau suntikan botox secara teratur juga dapat digunakan untuk membekukan otot yang terkena agar berhenti berkedut.

BACA JUGA:Mau Pasang dan Lepas KB Tapi Mahal, Tenang Ini 5 Layanan KB yang Ditanggung BPJS Kesehatan

• Trauma

Trauma pada masa lalu juga bisa menyebabkan bibir berkedut. Misalnya, cedera pada batang otak yang mungkin telah merusak saraf wajah sehingga menyebabkan otot-otot wajah berkedut. Cedera pada otot-otot wajah juga dapat merusak saraf, yang dapat menyebabkan sinyal campuran di otak dan kedutan di daerah sekitarnya.

• Sindrom Tourette

Sindrom tourette merupakan suatu kondisi yang menyebabkan tics motorik dan bicara. Penyebab gangguan ini tidak diketahui pasti, tetapi diyakini sebagai kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan.

Dibandingkan wanita ternyata pria memiliki risiko lebih besar 3 - 4 kali untuk mengalami sindrom tourette, dan gejala biasanya muncul di masa kanak-kanak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: