Ngeri, Kata Ilmuwan Kiamat akan Tiba, tapi 7 Orang Ini Terhindar dari Terik Matahari Kiamat

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Belakangan ini para ilmuwan ramai membicarakan tentang jadwal kiamat. Sebagaimana diketahui, pada dasarnya salah satu yang menarik dari kiamat adalah kemisteriusannya. 

Sebab, tak ada seorang pun yang mengetahui pasti kapan jadwal kiamat tiba. 

Kepastian datangnya kiamat hanyalah milik Allah SWT semata. Akan tetapi, belakangan ini cukup banyak informasi mengenai kiamat yang diutarakan oleh sejumlah ilmuwan. 

Bahkan, ada kaitannya dengan perubahan iklim di bumi memberikan dampak buruk. Para ilmuwan menyebutkan jika iklim di Bumi berubah dengan cepat dan dapat mengakibatkan bencana global yang sangat besar pada akhir abad ini.

BACA JUGA:Kamu Insomnia Alias Susah Tidur Malam, Coba 3 Ramuan Herbal Ala Dr Zaidul Akbar Ini

Bahkan, sebuah makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal BioScience dan telah ditandatangani bersama oleh lebih dari 15.000 ilmuwan di 161 negara, memperingatkan dampak buruk terjadi karena perubahan iklim di planet Bumi. 

Belasan ribu ilmuwan tersebut memperingatkan bahwa kehidupan di Bumi sedang terancam dan bergerak makin cepat menuju 'kiamat'.

Selain itu, peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf, menyampaikan makalah tersebut sambil mengungkap strategi mitigasi yang besar.

"Kita sedang menuju potensi runtuhnya sistem alam dan sosial-ekonomi dan dunia dengan panas yang tak tertahankan dan kekurangan sumber daya alam, makanan dan air bersih," ucap Wolf dalam sebuah pernyataan.

Bahkan dalam studi tersebut, postdoc OSU dan 11 rekan penulis lainnya memasukkan banyak poin data mengejutkan yang menunjukkan bahwa pada tahun 2023, banyak rekor iklim dipecahkan dengan margin yang sangat besar.

BACA JUGA:Murah dan Praktis, 2 Cara Menghilangkan Komedo Hanya dengan Pasta Gigi

Kemudian, para penulis menunjuk secara khusus seperti musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. 

Kemudian, peneliti juga menyebutkan bahwa kejadian ini menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru, yang bisa dibilang adalah salah satu kalimat akademis paling menakutkan yang pernah ditulis.

Untuk diketahui, seperti banyak ilmuwan sebelumnya, ada 12 penulis studi dan ribuan penandatangan studi tersebut tidak hanya menunjuk pada industri bahan bakar fosil yang sangat berpolusi. Namun juga perwakilan pemerintah yang mensubsidi mereka sebagai salah satu akar penyebab efek bola salju iklim ini.

Sumber: