5 Mitos dan Fakta Tentang Gula, Tetap Dibutuhkan Tubuh untuk Sumber Energi, Ingat Jangan Berlebihan
5 Mitos dan Fakta Tentang Gula, Tetap Dibutuhkan Tubuh untuk Sumber Energi--Foto ilustrasi
Mitos ini tidak sepenuhnya salah, namun perlu diklarifikasi karena tubuh memang membutuhkan gula. Gula yang dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa, menjadi sumber energi utama terutama untuk otak. Penting untuk memperhatikan jumlah dan jenis gula yang dikonsumsi.
Gula yang berasal dari buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dianggap lebih baik untuk tubuh karena disertai dengan nutrisi lain. Sebaliknya, gula yang terdapat dalam permen, makanan kemasan, minuman kaleng, atau produk dengan tambahan gula buatan cenderung kurang baik bagi kesehatan.
Perlu dicatat bahwa gula buatan, meskipun tidak sepenuhnya buruk, kurang baik karena kurang memiliki kandungan nutrisi. Oleh karena itu, kesadaran terhadap jenis dan jumlah gula yang dikonsumsi dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Gula Dapat Membuat Seseorang Kecanduan dan Ketergantungan
Ketergantungan adalah kebutuhan fisiologis atau psikologis yang berkelanjutan terhadap zat tertentu, yang dapat memunculkan kebiasaan. Dalam konteks gula, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gula memiliki kualitas adiktif yang dapat membentuk kebiasaan tertentu. Oleh karena itu, konsumsi gula tidak dapat secara langsung menyebabkan ketergantungan.
Meskipun demikian, konsumsi gula dapat meningkatkan rasa puas dan kebahagiaan karena merangsang pelepasan hormon dopamine dalam otak. Meskipun tidak menciptakan ketergantungan fisik seperti pada zat-zat tertentu, perasaan senang yang terkait dengan konsumsi gula dapat membuat seseorang merasa cenderung mengonsumsinya secara berulang. Ini lebih bersifat psikologis daripada fisik, dan kecanduan gula lebih mencerminkan keinginan untuk merasakan kenikmatan daripada ketergantungan sejati.
Mitos seputar gula, perlu memahami bahwa gula tetap dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, kesadaran akan jenis dan jumlah gula yang dikonsumsi sangat penting. Menghindari gula tambahan yang berlebihan, terutama dari makanan olahan dan minuman bersoda, berdampak positif pada kesehatan.
Beberapa mitos, seperti gula menyebabkan kanker atau ketergantungan pada gula, tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Fokus pada pola makan seimbang, memilih sumber gula yang sehat, dan menjaga kesadaran terhadap asupan gula tambahan adalah langkah-langkah konstruktif untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Secara keseluruhan, perlakukan gula dengan bijak sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: