9 Jenis Penyakit Ini Rentan Menyerang Ketika Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan
Dampak musim pancaroba yang terjadi kepada kesehatan--
Dengan suhu panas dan tingkat kelembapan yang tinggi, kulit bisa menjadi semakin sensitif. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan terjadi berbagai gangguan kulit, seperti iritasi kulit, jerawat dan infeksi kulit.
5. Kekurangan Vitamin D
Dengan berkurangnya sinar matahari, tubuh akan kekurangan vitamin D yang bisa berdampak pada tulang, sistem kekebalan tubuh serta risiko penyakit kronis meningkat.
6. Penyakit Influenza
Influenza merupakan penyakit musim pancaroba yang kerap kali terjadi. Ketika musim pancaroba berlangsung, virus influenza tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun mudah terkena. Komplikasi biasanya terjadi pada bayi berusia dua tahun atau kurang dan mereka yang berusia lanjut.
Jika terlanjur terkena influenza, upaya penyembuhannya ialah harus beristirahat dan minum air putih yang banyak agar flu cepat mereda.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Petani Sawit Jangan Dulu Lakukan 3 Aktivitas Ini Biar Tidak Rugi
7. Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit musim pancaroba yang satu ini di Indonesia seperti penyakit musiman. Virus dengue menjadi penyebab penyakit ini melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus. Gejala DBD seperti demam tinggi, mual, muntah, sakit kepala, adanya bintik-bintik pada kulit, nyeri di bagian belakang mata, otot dan sendi nyeri, badan lemas, perdarahan di hidung dan gusi.
Komplikasi DBD bisa berbahaya, mulai dari syok, pendarahan berat, hingga menyebabkan kematian. Untuk pertolongan pertama pada penderita dengan memberikan kompres hangat di bagian lipatan paha dan ketiak disertai minum obat pereda demam. Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk memenuhi cairan tubuh.
8. Penyakit Tipes
Musim pancaroba terutama memasuki penghujan akan banyak menimbulkan genangan air. Dari sanalah salah satu penyakit berbahaya bersarang, yakni penyakit tipes.
Tipes sering juga disebut dengan demam tifoid. Penyakit ini biasanya menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang yang terinfeksi melalui fesesnya. Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri inilah yang menjadi Penyebab Tipes dan memicu gejala gejala penyakit tipes seperti demam tinggi, sembelit, diare, ataupun nyeri perut.
Di Indonesia, tipes sudah menjadi penyakit yang umum, dan sangat sering terjadi. Segala usia dapat terserang penyakit ini, terutama anak-anak. Hal ini disebabkan karena anak anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Selain itu, tipes dapat menyerang orang yang senang jajan sembarangan, dan tinggal di pemukiman kumuh dengan sanitasi yang buruk dan air bersih terbatas.
BACA JUGA:6 Tips Atasi Air Sumur Kering di Musim Kemarau, Kenali Juga Tanda-Tandanya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: