Iklan RBTV Dalam Berita

135 Negara Mengakui Palestina, Bagaimana dengan Amerika Serikat? Simak pula Awal Mula Pertikaian dengan Israel

135 Negara Mengakui Palestina, Bagaimana dengan Amerika Serikat? Simak pula Awal Mula Pertikaian dengan Israel

Pengakuan negara internasional terhadap Palestina--

Sejarah Palestina juga terkait dengan konflik dan perebutan wilayah yang belum tuntas. Setelah berakhirnya Perang Dunia I pada tahun 1918, Inggris mengambil alih kontrol administratif atas Palestina berdasarkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa.

Pemisahan Palestina 

Pada tahun 1947 setelah lebih dari dua dekade pemerintahan Inggris, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan suatu rencana untuk mempartisi wilayah Palestina menjadi dua, yaitu wilayah bagi negara Yahudi merdeka dan wilayah bagi negara Arab merdeka. 

Kota Yerusalem yang dianggap sebagai ibu kota oleh orang Yahudi dan Arab Palestina, direncanakan menjadi wilayah internasional dengan status khusus. Para pemimpin Yahudi menerima rencana tersebut, namun banyak orang Arab Palestina yang dengan tegas menolaknya.

BACA JUGA:13 Cara Merawat Handphone yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Selalu Pakai Charger Ori

Presiden Palestina

Yasser Arafat, seorang negarawan asal Palestina, memiliki nama lengkap Muhammad Yassir Abdul Rahman Abdul Rauf Arafat al-Qudw. Ia lebih dikenal dengan nama Yasser Arafat. 

Dilahirkan pada tanggal 24 Agustus 1929 di Kairo, Mesir, Arafat menjadi tokoh penting dalam perjuangan Palestina. Arafat adalah Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Presiden Otoritas Nasional Palestina, serta pendiri pasukan Fatah pada tahun 1959.  

Tujuan utamanya adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendirikan pemerintahan Palestina yang berdaulat. Selama kepemimpinannya, Arafat berhasil membawa Palestina untuk pertama kalinya ke meja perundingan internasional di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). 

Dalam politik Palestina, Arafat mendirikan partai politik bernama Fatah dan pada tahun 1964, Arafat menjadi Ketua PLO, sebuah organisasi yang menaungi sejumlah partai dan organisasi dengan ideologi Islam, Kristen, dan komunis yang bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. 

BACA JUGA:Setelah Lulus Seleksi, Kapan Mitra Statistik Mulai Bekerja? Seperti Ini Aturan Kerjanya

Pada tahun 1976, PLO memperoleh keanggotaan penuh dari Liga Arab dan diakui secara hukum internasional sebagai perwakilan Palestina. Yasser Arafat mengakhiri perjalanan hidupnya pada tanggal 11 November 2004, di rumah sakit militer Percy, Perancis. 

Kisah perjuangannya selama hidupnya merupakan warisan penting dalam sejarah perjuangan Palestina untuk kemerdekaan. Lalu bagaimana kisah perjuangan Yasser Arafat semasa hidupnya?

Mendirikan Fatah & Jadi Ketua PLO 

Pada akhir 1950-an, Yasser Arafat mendirikan gerakan yang disebut Fatah untuk memperjuangkan kemerdekaan. Fatah memulai perjuangannya dengan menerbitkan majalah provokatif yang mendukung pembebasan Palestina. Kampanye mereka berjalan efektif, dan Yasser Arafat mendapatkan banyak simpati karena jaringan yang ia bangun selama kuliah dan pengalamannya sebagai ketua organisasi mahasiswa Palestina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: