Iklan RBTV Dalam Berita

Strategi Berinvestasi Logam Mulia dengan Modal Terkecil, Dijamin Menguntungkan

Strategi Berinvestasi Logam Mulia dengan Modal Terkecil, Dijamin Menguntungkan

Strategi constant share cocok digunakan saat investor memiliki target spesifik dalam akumulasi emas--

NASIONAL,RBTVCAMKOHA.COM –  Emas tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk diinvestasikan atau dikoleksi sebagai perhiasan, tanpa bisa dipungkiri. Di samping investasi logam mulia emas batangan Antam, Anda juga dapat mempertimbangkan berinvestasi dalam emas melalui program tabungan emas di Pegadaian.

BACA JUGA:4 Hal Inilah yang Menjadikan Logam Mulia Emas Cocok untuk Investasi Masa Depan

Program ini diluncurkan pada tahun 2015 untuk mendukung agenda pemerintah yang mendorong masyarakat menengah ke bawah agar berinvestasi dalam logam mulia emas. Membuka tabungan emas di Pegadaian menawarkan sejumlah keuntungan tersendiri. Proses pendaftarannya mudah dan cepat. Anda dapat mendaftar di cabang Pegadaian dengan membawa fotokopi identitas diri dan mengisi formulir. Alternatif lainnya adalah mendaftar melalui aplikasi Pegadaian Digital, meski tetap harus datang ke kantor Pegadaian untuk menyelesaikan proses pendaftaran demi keamanan informasi Anda.

BACA JUGA:Putih dan Berkilau, 4 Jenis Logam Mulia Jenis Perak Berikut Jadi Buruan Para Investor Dunia

Selain itu, modal awal yang diperlukan juga terjangkau. Anda dapat memulai investasi emas dengan modal sekitar Rp 8.000 per 0,01 gram. Namun, perlu diketahui bahwa pada awal pembukaan tabungan, terdapat biaya-biaya tertentu yang harus dibayarkan seperti biaya pembukaan rekening, biaya fasilitas titip selama satu tahun, dan lainnya.

Tabungan emas Pegadaian menjamin keamanan investasi Anda. Mereka memberikan prioritas pada keamanan nasabah dengan layanan profesional yang terjamin. Pilihan emas yang memiliki cap dari PT Antam atau Pegadaian tersedia untuk memastikan keamanan investasi logam mulia emas Anda.

BACA JUGA:Begini Tips Cara Merawat Logam Mulia Emas Dirumah untuk Investasi Jangka Panjang

Investasi logam mulia emas ini juga mudah dicairkan saat Anda membutuhkan dana mendesak. Anda bisa menjual kembali emas tersebut dengan harga yang disesuaikan dengan pasar. Proses pencairan bisa dilakukan melalui Pegadaian atau melalui aplikasi mereka. Selain itu, Anda juga bisa memilih untuk mencetak emas tersebut ke dalam bentuk fisik dengan berbagai pilihan ukuran yang disediakan oleh Pegadaian. Prosedurnya mudah dan bisa dilakukan baik melalui aplikasi Pegadaian Digital maupun dengan mengunjungi outlet-outlet Pegadaian.

Minatmu terhadap investasi logam mulia pasti membuatmu mempertimbangkan potensi keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi. Dalam dunia investasi, seorang Investor Cerdas harus merumuskan strategi yang akan membantunya mencapai kesuksesan dalam pencapaian tujuan keuangan di masa yang akan datang. Prinsip ini juga relevan dalam investasi emas, sebuah opsi investasi yang sering dipilih sebagai aset yang stabil untuk menanggulangi dampak dari inflasi.

BACA JUGA:Bukan Emas, Logam Mulia Paling Mahal di Dunia Ternyata Ini, Biasa Digunakan untuk Komponen Pesawat

Salah satu strategi yang efektif dalam investasi emas adalah dengan melakukan penambahan investasi secara rutin, seperti melakukan alokasi dana bulanan setelah menerima penghasilan. Dalam proses penambahan investasi ini, seorang investor dapat menerapkan pendekatan constant share untuk menjaga proporsi investasi yang konsisten.

Metode constant share adalah strategi di mana seorang investor membeli aset investasi secara rutin dengan jumlah unit yang tetap, bukan nilai uangnya. Contohnya, berinvestasi dalam emas dengan membeli logam mulia seberat 1 gram setiap bulannya. Kelebihan utamanya adalah kemudahan dalam menghitung jumlah unit yang dimiliki dalam periode tertentu, meskipun biaya yang dikeluarkan bisa bervariasi.

BACA JUGA:Logam Mulia Paling Populer di Indonesia, Ini Perbedaan Emas Antam dan Emas UBS

Mari kita ilustrasikan hasil investasi emas logam mulia dengan strategi constant share selama lima tahun:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: