Iklan RBTV Dalam Berita

Apa Itu Proyek Transmisi Gas Bumi? Bakal Jadi Pengganti LPG 3 KG Rumah Tangga

Apa Itu Proyek Transmisi Gas Bumi? Bakal Jadi Pengganti LPG 3 KG Rumah Tangga

Apa Itu Proyek Transmisi Gas Bumi? Bakal Jadi Pengganti LPG 3 KG Rumah Tangga --foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sejumlah proyek pipa transmisi gas bumi tengah digarap pemerintah, antara lain proyek pipa gas bumi. Lantas, apa itu proyek transmisi gas bumi? Bakal Jadi Pengganti LPG 3 kg di rumah tangga, simak ulasannya berikut ini.

Seperti yang sudah diketahui, gas-lpg 3 kilogram (kg) adalah jenis tabung gas paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tidak hanya untuk memasak di dapur, gas elpiji 3 kg juga sering digunakan sebagai bahan bakar berbagai jenis usaha seperti bahan bakar genset yang telah dimodifikasi sebagai mesin pompa air untuk pengairan sawah. Namun, hal tersebut sebenarnya tidak dibenarkan, sebab peruntukkan gas elpiji 3 kg adalah untuk subsidi masyarakat kelas bawah dan usaha level kecil.

BACA JUGA:Catat! Ini 4 Jenis KTP yang Bisa Beli Gas LPG 3 Kg Mulai 1 Januari 2024

Gas elpiji 3kg atau sering disebut gas melon karena warna hijau merupakan Liquefied Petroleum Gas yang dihasilkan dari gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan, dan penanganannya. Gas elpiji 3kg pada dasarnya terdiri atas propana, butana, atau campuran keduanya.
Gas elpiji 3 kg ini didistribusikan untuk menjamin penyediaan dan pengadaan bahan bakar di dalam negeri dan mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga meringankan beban keuangan negara. Kebijakan ini dilakukan sebagai substitusi penggunaan minyak tanah ke gas elpiji 3 kg.

BACA JUGA:Ini 3 Alasan Membeli Gas LPG 2024 Menggunakan KTP, Bagaimana Cara Membeli Gas LPG 3 Kg?


Nah, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, bahwa saat ini sejumlah proyek pipa transmisi gas bumi tengah digarap pemerintah, antara lain proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (km) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) 255 km. Jika proyek pipa gas ini rampung, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur.


Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, proyek ini akan membantu pemerintah untuk mengurangi impor LPG sehingga menghemat devisa. Apalagi mengingat impor LPG Indonesia berkisar di 5-6 juta ton per tahun. Selain itu, masyarakat juga tak perlu lagi menenteng 'gas melon' alias LPG 3 kg.

BACA JUGA:Ini Kelompok yang Dilarang Beli Gas LPG 3 Kg 2024, Berlaku Mulai 1 Januari

pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.


Pemerintah menargetkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 Km selesai pada 2027.Penyelesaian proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana ada potensi gas besar di Laut Andaman.

BACA JUGA:Tahun 2024 Beli Gas LPG 3 Kg Harus Terdaftar, Apakah Masih Bisa Beli di Warung Kecil?

Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangkei sebesar Rp 6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.


Seiring dengan itu, juga didorong penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.

Diperkirakan akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangkei sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg Rp 630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG Rp 1,08 triliun per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: