Iklan dempo dalam berita

Minyakita Mulai Langka dan Naik di Pasaran, Temuan Disperindag di Lapangan Bikin Geleng Kepala

Minyakita Mulai Langka dan Naik di Pasaran, Temuan Disperindag di Lapangan Bikin Geleng Kepala

Minyakita Mulai Langka dan Naik di Pasaran, Temuan Disperindag di Lapangan Bikin Geleng Kepala--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Harga minyak goreng produksi Kementerian Perdagangan, Minyakita di pasar, naik. Dari harga eceran tertinggi Rp.14 ribu sekarang naik menjadi Rp.18 ribu per liter.

Kadis Perindag Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful mengatakan, selain stok, kenaikan harga juga disebabkan para distributor. 

BACA JUGA:Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi dan PJU Mendarat Darurat. Berikut Info Kondisi Kapolda

Dinas Perindag Provinsi Bengkulu, menemukan ada distributor yang menjual minyakita kepada pedagang dengan sistem bundling, yakni digabung dengan pembelian produk lain, yang minat pembeliannya rendah. Pedagang yang telah membeli, terpaksa menaikan harga jual minyakita, agar mendapat keuntungan.

Menindaklanjuti temuan ini, Dinas Perindag Provinsi mengimbau agar distributor tidak menjual minyakita dengan sistem bundling. Karena mempengaruhi harga jual kepada konsumen. Dinas Perindag akan mengawasi distribusi dan penjualan minyakita dipasaran agar sesuai dengan het.

BACA JUGA:36 Lokasi Jadi Lokus Utama Penanganan Stunting

“ Dengan adanya temuan di lapangan, kita dari Disperindag mengimbau agar distributor tidak menjual minyakita dengan sistem bundling dan pengawasan di lapangan terus dilakukan,”ungkap Kadis Perindag Provinsi Bengkulu.

Saat ini penjualan produk minyakita dipasaran masih jarang ditemukan, karena dari produksen minyakita sedang melakukan produksi. Sesuai dengan arahan kementerian, ada peningkatan 24 persen produksi minyakita. Selain untuk memenuhi kelangakaan di pasar, peningkatan produksi ini juga bertujuan memenuhi kebutuhan minyak goreng hingga idul fitri.

 BACA JUGA:Waspada Uang Palsu, Tempo Sepekan BRI Tais Sudah Amankan Rp 1 Juta Upal

Siska harliana

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: