Doa Niat Ganti Puasa Ramadhan karena Haid, Lengkap dengan Terjemahan dan Tata Caranya
Niat dan cara ganti puasa ramadhan bagi wanita yang haid--
Hari Tasyrik adalah hari ketika umat Islam banyak menyembelih kurban. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk menyantap makanan-makanan dari daging kurban tersebut.
Hal ini sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim berikut:
"Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum,” (HR. Muslim).
Sementara itu, batasan qada puasa adalah di akhir bulan Syakban, tepatnya 1-2 hari sebelum jatuhnya 1 Ramadan. Rasulullah saw. dalam suatu riwayat pernah menyatakan bahwa menjalankan puasa qada di hari syak (hari yang diragukan masuk Syakban atau Ramadan) hukumnya makruh.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Livin Mandiri, Pinjaman Rp 20 Juta Langsung Cair dengan Cicilan Rp 600 Ribuan
“Janganlah kalian mendahului bulan Ramadhan dengan puasa 1 hari atau 2 hari kecuali jika ia bertepatan dengan puasa yang biasa dikerjakan oleh salah seorang dari kalian.”
Namun, apabila seorang muslim benar-benar lupa membayar utang puasa, lalu baru mengingatnya pada malam 29 Syakban, maka dipersilakan melakukan qada di hari syak.
Imam Nawawi melalui kitab Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab mengutip pendapat Asy-Syirazi menjelaskan bahwa puasa qada di hari syak tersebut hukumnya makruh, tetapi dinilai mencukupi.
Tata Cara Ganti Puasa Ramadan karena Haid
Puasa ganti Ramadan dikerjakan setelah bulan Ramadan sebelumnya sampai tiba Ramadan selanjutnya. Cara melakukan ganti puasa Ramadan sama seperti puasa lain, seperti berikut:
1. Setelah berniat, umat muslim yang bersangkutan tidak boleh melakukan hal yang dilarang, sembari melakukan kewajiban lainnya.
2. Puasa qadha berakhir saat adzan maghrib berkumandang.
3. Sebaiknya, puasa qadha Ramadan ini dikerjakan secepatnya
4. Puasa qadha tidak wajib dilaksanakan dengan berurutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: