Asal-usul Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia
Asal usul ziarah kubur jelang ramadhan dan idul fitri masyarakat Indonesia--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Asal-usul tradisi ziarah kubur jelang ramadhan dan idul fitri di Indonesia.
Ziarah kubur, sebuah kebiasaan yang lazim dilakukan oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia, menjadi momen yang sarat makna bagi banyak orang yang mengunjungi makam orang-orang tercinta dengan tujuan memberikan doa serta mengenang jasa-jasa yang telah mereka berikan.
Namun, seberapa dalam pengetahuan kita tentang asal usul tradisi ziarah kubur ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.
BACA JUGA:Kredit Lunak Tanpa Agunan Rp 35 Juta di BRI 2024, Proses Pengajuan Mudah Cicilan Ringan
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, ziarah kubur bukan sekadar menjadi ritual keagamaan semata bagi umat Muslim di Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian sosial.
Tiap-tiap daerah memiliki istilah khasnya sendiri untuk menyebut tradisi ini, seperti nyekar, munggahan, dan beragam sebutan lainnya yang memperkaya keragaman budaya Indonesia. Dalam ajaran Islam, ziarah kubur diperbolehkan.
Asal mula tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan dan idul fitri di indonesia dapat ditelusuri hingga zaman Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat hadis, Nabi Muhammad SAW sering kali mengunjungi makam para sahabatnya yang telah meninggal dunia.
BACA JUGA:Cara Dapat Kredit Lunak Rp100 Juta di Bank Mandiri 2024, Cicilan Ringan Bisa Tanpa Jaminan
Beliau juga mengajarkan umatnya untuk melaksanakan ziarah kubur dengan tujuan mengingatkan akan kematian dan pentingnya persiapan untuk kehidupan setelah mati.
Hal ini merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi,
"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)." (HR Muslim).
BACA JUGA:Cara Mengajukan Kredit Lunak Rp15 Juta di BRI, Bunga Ringan Tanpa Jaminan, Khusus Pelaku UMKM
Ziarah kubur juga merupakan tradisi yang sudah berlangsung cukup lama di Masyarakat Indonesia. Tradisi ini dilakukan dengan mengadopsi keyakinan memberikan penghormatan terhadap leluhur atau nenek moyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: