Kisah Ulama yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar serta Ciri Orang yang Mendapatkannya

Lebih lengkapnya, berikut deretan amalan Lailatul Qadar sesuai sunnah yang langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW di bulan ramadhan:

1. Menghadiri shalat Berjamaah

Rasulullah SAW menyatakan bahwa yang menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah pada malam Lailatul Qadar telah mengambil bagian dari keutamaan malam tersebut.

BACA JUGA:Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi, Ini 7 Hal Wajib Diperiksa Agar Selamat di Perjalanan

Menghadiri shalat berjamaah, khususnya Isya dan Subuh, merupakan salah satu cara untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.

2. Memperpanjang shalat Malam (Qiyamul Lail)

Rasulullah SAW juga menggalakkan untuk memperpanjang shalat malam, atau qiyamul lail, di malam-malam terakhir ramadhan.

Dalam hadits disebutkan bahwa barang siapa bangun untuk mendirikan shalat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari ridha Allah, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

3. Itikaf

Itikaf, yaitu berdiam diri di dalam masjid, juga menjadi amalan malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW sendiri terbiasa melakukan itikaf selama sepuluh hari terakhir ramadhan, termasuk pada malam-malam Lailatul Qadar.

BACA JUGA:Solusi Jitu Saat Kekurangan Modal Usaha, Ajukan Kredit Tanpa Agunan Rp 100 Juta di BCA

4. Membaca Doa Lailatul Qadar

Bacaan doa Lailatul Qadar merupakan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku).

5. Membaca Sayyidul Istigfar

Membaca sayyidul istigfar juga menjadi salah satu amalan malam Lailatul Qadar. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada umatnya sebagai permohonan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Sumber: